Ia meminta Mutahar menangani kembali Pasukan Pengerek Bendera Pusaka.
Soeharto ingin meneruskan tradisi pada awal kemerdekaan.
Akhirnya, terciptalah formasi baru yang sampai saat ini masih digunakan.
Formasi itu terdiri dari tiga kelompok, kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal bendera.
Angka dalam kelompok itu merupakan simbol dari tanggal Kemederkaan RI, tanggal 17, bulan 8, tahun 45.
Semua pasukan pengerek bendera itu adalah pemuda-pemudi Indonesia yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Tahun 1973, sebutan ‘Pasukan Pengerek Bendera Pusaka’ berganti nama menjadi ‘Pasukan Pengibar Bendera Pusaka’ atau disingkat menjadi PASKIBRAKA.
Sebutan itu dicetuskan oleh Idik Sulaeman, seorang sarjana seni rupa.