Find Us On Social Media :

Perundingan Damai Hampir Disepakati Afghanistan dan Taliban, Sebanyak 400 Tahanan Taliban Mulai Dibebaskan, Tapi Presiden Afghanistan Sebutkan Ada Konsekuensi Mengerikan Ini di Baliknya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 15 Agustus 2020 | 10:55 WIB

Militan Taliban yang dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan

Sebagaimana diketahui Taliban dan AS menandatangani perjanjian damai di Qatar pada 2 Februari.

Seorang pejabat militer AS menyatakan bahwa ISIS masih menjadi ancaman bagi Afghanistan, AS, dan sekutu mereka di NATO.

Dia menyebutkan bahwa pasukan AS telah melakukan 18 operasi terhadap ISIS sejak perjanjian damai antara Taliban dan AS diteken.

Di bawah kesepakatan itu, Taliban terikat perjanjian untuk memutuskan semua hubungan dengan kelompok-kelompok teroris internasional dan tidak membiarkan mereka menggunakan tanah Afghanistan sebagai platform untuk mengancam AS dan sekutu Eropa-nya.

Baca Juga: Sebelum Menghembuskan Napas Terakhirnya, Agung Hercules Pernah Larang Daus Mini untuk Tidak Makan Makanan Sejuta Umat Ini, 'Itu Enggak Sehat'

Kelompok militan itu juga berjanji akan melakukan negosiasi dengan pemerintah Afghanistan.

Sementara itu pihak AS sepenuhnya menarik diri dan 5.000 milisi yang dipenjara dibebaskan dari tahanan pemerintah.

Dewan Atlantik di Washington, Omar Samad, mengatakan bahwa Taliban telah mengetahui beberapa milisi mereka ingin bergabung dengan ISIS, Al Qaeda, dan kelompok-kelompok teroris lainnya.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Strategis Afghanistan, mengatakan bahwa lima dari 20 persen milisi Taliban kemungkinan akan bergabung dengan ISIS.

Baca Juga: Bocoran Sedikit Dokumen Rencana Pentagon, Ungkap 'Konsep Perang Bersama' Berpuluh-puluh Tahun Mendatang, Tapi Justru Punya Kelemahan Sederhana yang Fatal Ini