Find Us On Social Media :

Dilanda Musim Hujan Terlama dengan Banjir dan Tanah Longsor, Fasilitas Nuklir Korea Utara Terancam, Kok Bisa?

By Khaerunisa, Jumat, 14 Agustus 2020 | 07:00 WIB

 

Dilanda Musim Hujan Terlama dengan Banjir dan Tanah Longsor, Fasilitas Nuklir Korea Utara Terancam, Kok Bisa?

Intisari-Online.com - Bukan hanya di Korea Selatan. Banjir juga terjadi di Korea Utara.

Bahkan, sebuah studi citra satelit menunjukkan banjir tersebut mungkin telah merusak rumah pompa yang terhubung ke fasilitas nuklir utama negara itu, demikian laporan lembaga yang berbasis di AS pada Kamis (13/8).

Analis di 38 North, sebuah situs web yang memantau Korea Utara, menyebutkan citra satelit komersial dari 6 Agustus hingga 11 Agustus menunjukkan betapa rentannya sistem pendingin reaktor nuklir Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon terhadap peristiwa cuaca ekstrem.

Semenanjung Korea telah dilanda salah satu musim hujan terlama dalam sejarah baru-baru ini, dengan banjir dan tanah longsor yang menyebabkan kerusakan dan kematian di Korea Utara dan Selatan.

Baca Juga: Empat Orang Pejabat Korea Utara Terlibat Kasus Prostitusi, Kim Jong-un Marah Besar dan Eksekusi Mati Dijatuhkan

Terletak di tepi Sungai Kuryong sekitar 100 km (60 mil) utara ibu kota Korea Utara, Pyongyang, Yongbyon adalah rumah bagi reaktor nuklir, pabrik pemrosesan ulang bahan bakar, dan fasilitas pengayaan uranium yang dianggap digunakan dalam program senjata nuklir Korea Utara.

Reaktor lima megawatt -diyakini digunakan untuk memproduksi plutonium tingkat senjata- tampaknya tidak beroperasi selama beberapa waktu.

Banjir seperti itu di masa depan akan terjadi dan ini kemungkinan akan memaksa penutupan reaktor, demikian laporan 38 North.

Korea Utara mungkin telah memulai kembali pembangkit nuklir.