Advertorial

Dikenal Sangat dekat Bak Saudara Sedarah, China Pernah Murka pada Korea Utara, China Merasa Tidak Dihormati Gara-Gara Tindakan Provokasi Korut Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Tindakan kedua negara ini tentu sangat membuat dunia yang tenang merasa tidak nyaman, sehingga memicu amarah negara-negara besar.
Tindakan kedua negara ini tentu sangat membuat dunia yang tenang merasa tidak nyaman, sehingga memicu amarah negara-negara besar.

Intisari-online.com -Dikenal Sangat dekat Bak Saudara Sedarah, China Pernah Murka pada Korea Utara, China Merasa Tidak Dihormati Gara-Gara Tindakan Provokasi Korut Ini.

Bukan rahasia lagi, jika Korea Utara dana China adalah dua negara yang gemar bikin ulah di dunia ini.

Keduanya sama-sama negara Komunis yang dikenal memiliki hubungan sangat dekat bak saudara sedarah.

Bahkan kedua negara ini dikenal sebagai negara yang menyulut Perang Dunia 3, dalam beberapa tahun terakhir ini.

Korea Utara melakukan pengujian rudal yang cukup agresif dengan senjata nuklir yang mengancam keamanan dunia.

Baca Juga: Dikenal Suka Koleksi Wanita Cantik di Korea Utara, Kim Jong-Un Murka Ungkap Pejabatnya Banyak yang Jadi Mucikari, yang Ketahuan Langsung Dieksekusi Mati

Sementara China terus meningkatkan kehadiran militer di Laut China Selatan.

Tindakan kedua negara ini tentu sangat membuat dunia yang tenang merasa tidak nyaman, sehingga memicu amarah negara-negara besar.

Namun, hanya sedikit orang yang berharap bagaimana jika Kim Jong-Un juga berani menentang Xi Jinping?

Tampaknya ini bukanlah hal yang mustahil, pasalnya menurut Daily Express pada Rabu (12/8/20), terungkap Korea Utara pernah membuat saudara tua mereka China marah besar.

Baca Juga: Kegarangan Bangkitnya Kekuatan China Disebut-sebut 'Mirip' Dengan Kekuatan Nazi di Jerman yang Ciptakan Perang Dunia II, Apakah Hal yang Sama Dapat Terulang?

Semua berawal sejak Korea Utara melakukan uji coba rudal dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu menyebabkan ketegangan meningkat antara negara-negara di Asia hingga memantik perhatian Amerika Serikat.

Kim Jong-Un beserta Korea Utara menyelesaikan 10 uji coba rudal yang mengejutkan pada tahun 2019.

Meskipun pada saat yang sama Presiden AS, Donald Trump telah melakukan segala upaya untuk mencegah tindakan itu.

Sementara itu di sisi lain permusuhan yang diciptakan Korea Utara dan sekutu AS, seperti Jepang dan Korea Selatan membuat Asia Timur ketar-ketir.

Bahkan, uji coba rudal itu telah membuat, Beijing merasa tidak dihormati oleh Korut sebagai saudara tua mereka.

Baca Juga: Gara-gara Pesawat Ini, Pesawat Komersial Bisa Ditembaki Militer China Jika Dekat-dekat Dengan Pangkalan Militer Mereka di Laut China Selatan, Ini Penyebabnya

Pyongyang menguji coba peluru kendali balistik di dekat Bukchang di Provinsi Pyongan Selatan, klaim militer Korea Selatan.

Sumber pemerintah AS mengatakan indikasi awal menunjukkan tes itu tidak berhasil.

Komando pasifik militer AS mengatakan, rudal itu tidak meninggalkan wilayah di Korea Utara.

Tes yang gagal ini menyebabkan Presiden AS, Donald Trump berang, dan melontarkan kata-kata kasar melalui Twitter.

Kemudian, Trump mengatakan, "Korea Utara tidak menghormati China dan Presidennya yang sangat dihormati ketika meluncurkannya, rudal itu sangat buruk."

Jepang juga turut serta mengkritik peluncuran rudal tersebut, dan mengecam tindakannya melanggar resolusi PBB.

Baca Juga: Dengan Kondisi Sudah Bobrok, Kapal Rongsokan Ini Justru Digunakan Filipina Untuk Melawan Militer Sekuat China di Laut China Selatan, Ternyata Ada Kisah di Baliknya

Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson memperingatkan, bahwa kegagalan itu mengekang kemampuan rudal dan nuklir Korea Utara.

Pyongyang menyebabkan "konsekuensi bencana" yang mengancam Asia Timur, tak tahan dengan sikap Korut yang seenaknya sendiri.

China yang merasa teman dekat Korut sampai turun tangan dengan Rusia untuk mencegah Washington melakukan ancaman lebih lanjut ke Korea Utara.

Meski demikian, upaya yang gagal itu membawa ancaman nyata bagi Seoul dan Tokyo, di sisi lain hanya tinggal menunggu waktu Korut menyerang daratan Amerika.

Artikel Terkait