Find Us On Social Media :

Kegarangan Bangkitnya Kekuatan China Disebut-sebut 'Mirip' Dengan Kekuatan Nazi di Jerman yang Ciptakan Perang Dunia II, Apakah Hal yang Sama Dapat Terulang?

By Maymunah Nasution, Rabu, 12 Agustus 2020 | 13:12 WIB

Presiden China Xi Jinping dan Direktur Jenderal WHO saat membahas Sars-CoV-2 pada Januari 28 2020

Gerakan China sangat agresif, mulai dari menekan etnis minoritas seperti Muslim Uighur dan menantang kedaulatan negara-negara lain di perairan internasional.

China juga senang menghambur-hamburkan uang untuk menyuap sekaligus menindas negara tetangga yang lebih lemah dalam usahanya untuk mempengaruhi wilayah yang dapat dikuasainya.

Xi Jinping, pemimpin yang sebenarnya biasa saja, ternyata berhasil menjadi diktator modern di abad 21, bahkan disebutkan ia sudah menyiapkan rencana ekonomi sampai tahun 2035 mendatang.

Padahal apakah ia masih memegang jabatan sampai tahun tersebut? Bisa saja tidak, tapi bisa saja ia akan berusaha menjadi presiden China seumur hidup.

Baca Juga: Waspada Air Mineral Galon Sekali Pakai, Kontradiksi degan Kebijakan Pemerintah

China menjadi negara komunis terbesar di era modern ini, tidak bisa diperdebatkan lagi.

Pemerintah dikelola Partai Komunis China yang memiliki komisaris berpengaruh di semua institusi besar, mulai dari korporasi sampai kelompok buruh.

Institusi agama independen dilarang, dan grup religius yang tidak disanksi terus-terusan ditindas dengan parah.

Pemerintah China memonitor semua, benar-benar semua, komunikasi elektronik rakyatnya.

Baca Juga: PM Narendra Modi Dinilai Terlalu Lembek pada China Soal Konflik Perbatasan, India Bisa Kehilangan Kendali Atas Hal Ini