Find Us On Social Media :

Seakan 'Angkat Tangan' dan Menyerah Atas Lebanon, Pemerintah Mundur Massal di Tengah Kekacauan dan Pasca Ledakan di Beirut: Semoga Tuhan Lindungi Lebanon

By Maymunah Nasution, Selasa, 11 Agustus 2020 | 09:59 WIB

Foto ledakan di Beirut dari salah satu apartemen yang terkena ledakan

"Semoga Tuhan lindungi Lebanon" ujarnya, dan mengulangi frasa tersebut tiga kali.

Pidato tersebut ia sampaikan saat demonstran masih berkumpul di jalanan dekat parlemen untuk hari ketiga.

Momen itu sangat mencirikan dilema politik Lebanon. Sejak Oktober, telah terjadi berulang kali demonstrasi masa yang menuntut untuk mundurnya seluruh kepemimpinan berdasarkan sektarian tersebut.

Rakyat Lebanon menuntut pemerintah atas korupsi, ketidakmampuan memimpin dan pengelolaan yang salah.

Baca Juga: Murka Karena Menteri Kesehatan AS Berani Kunjungi Taiwan, China Kirimkan 'Kado' Khusus Berupa Jet Tempur Saat Kunjungan Tersebut: 'Ini Sebuah Kejutan'

Kepemimpinan oligarki, meski begitu, telah mengakar sangat kuat di Lebanon untuk waktu yang sangat lama.

Semenjak selesainya perang saudara pada tahun 1990, sangat sulit temukan figur politik yang layak dan tidak terlibat koneksi dengan apapun dan siapapun.

Salahkan korupsi

Hassan Diab sendiri menyalahkan para politikus yang koruplah yang sebabkan ia ciptakan "gempa bumi" yang menyerang Lebanon.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Lagi, Belum Beres Pandemi Covid-19, AS Kembali Dihantui Wabah Infeksi Mematikan Lainnya, Sudah Tersebar di 43 Negara Bagian