Sementara menurut laporan outlet berita South China Moning Post, pemerintah sudah mengajukan tawaran kepada Liang, tetapi dia menolak semuanya.
Salah satu tawaran paling menggiurkan adalah dia ditawari dua flat, dan kompensasi senilai 1,3 juta Yuan (Rp2,7 miliar).
Namun, dia masih menolak, dan mau menjual rumah bobroknya jika ditukar dengan 4 flat, dan uang senilai Rp4,2 miliar.
Setelah gagal mencapai kesepakatan, pemerintah tidak punya pilihan selain membiarkan rumahnya tetap berada di tengah jalan.
Namun, dikatakan negosiasi masih terus berlanjut, banyak yang menuduh pemilik rumah itu serakah.
"Pemilik lain telah pindah, menunjukkan bahwa kompensasi yang ditawarkan bisa diterima," kata salah seorang mengomentari kasus ini.
"Pemilik rumah terlalu serakah, sehingga membuatnya berakhir dengan tidak mendapatkan apa-apa.