Find Us On Social Media :

Mampu Buat Geger Dunia, Berikut 8 Kisah Operasi Intelijen Israel Mossad, Serangan Siber, Sabotase, hingga Bunuh Musuh Lenyap Tak Berbekas

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 8 Agustus 2020 | 11:19 WIB

Polisi Israel

Pada 16 Oktober 1972 dua agen Mossad menembak perwakilan PLO Italia Abdel Wael Zwaiter belasan kali di kediamannya setelah dia pulang dari makan malam di Roma.

Pada tanggal 9 April 1973, Mossad dan IDF meluncurkan operasi gabungan di Beirut yang melibatkan armada kecil kapal-kapal rudal dan kapal-kapal patroli yang melakukan perjalanan ke pantai Lebanon yang kosong.

Mereka menculik Mohammad Yusuf al-Najjar (Abu Yusuf), kepala intelijen Fatah, yang menjalankan operasi Black September; Kamal Adwan, yang mengatur aksi PLO di dalam Israel; dan Kamal Nassir, juru bicara PLO.

Ehud Barak, yang kemudian menjadi perdana menteri, memimpin serangan komando.

Baca Juga: Covid Hari Ini 8 Agustus 2020: Bisa Jadi Pelajaran Buat Indonesia, Ini 3 Faktor Kasus Covid-19 di India Lampaui 2 Juta

Operasi balas dendam tambahan diluncurkan pada tahun 1979 dan, beberapa mengatakan, bahkan sampai tahun 1990-an.

3. Operasi Reaktor Nuklir Suriah 2006-2007

Mossad berhasil meretas laptop milik seorang pejabat tinggi Suriah, diduga Ibrahim Othman, kepala Komisi Energi Atom Suriah, tiba di sebuah kota Eropa (ada perdebatan tentang lokasi persisnya) di bawah identitas palsu.

Mereka kemudian mendapatkan sejumlah data yang menunjukkan cetak biru dan ratusan gambar fasilitas nuklir Suriah pada periode yang berbeda, mulai dari konstruksi serta sistem komunikasi fasilitas tersebut.

 Baca Juga: 8 Minggu Abaikan Rasa Sakit di Kaki Kanannya demi Rawat Pasien Covid-19, Perawat Ini Pasrah Kakinya Harus Diamputasi, 'Saya Sibuk Bantu Orang Lain Hingga Lupa dengan Rasa Sakit di Diri Saya'