Find Us On Social Media :

Tak Ada Wanita yang Mau Kencani Pria Ini Gara-Gara Pekerjaannya Penjaga Kamar Mayat, Pria Ini Lampiskan Nafsu Bejatnya Setubuhi Mayat, Sekali Coba Langsung Ketagihan 100 Mayat Sudah Jadi Korbannya

By Afif Khoirul M, Jumat, 7 Agustus 2020 | 18:40 WIB

Lucas Skarkur seorang pria asal Ghana yang berhubungan intim dengan Mayat.

Intisari-online.com - Tak Ada Wanita yang Mau Kencani Pria Ini Gara-Gara Pekerjaannya Penjaga Kamar Mayat, Pria Ini Lampiskan Nafu Bejatnya Setubuhi Mayat, Sekali Coba Langsung Ketagihan.

Pikiran tentang kematian biasanya akan menghasilkan rasa takut dan ketidakpastian, bahkan di antara orang-orang yang paling berani sekalipun.

Pekerja kamar myat misalnya, mereka cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep kematian.

Karena mereka bekerja dikelilingi oleh mayat, sementara itu mayat dikeramatkan bagi sebagian besar banyak orang lain.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi seorang pria bernama Skarkur Lucas ini, baginya mayat justru menjadi daya tarik seksual yang nyata.

Baca Juga: Satu Desa Gegeran, 10 Hari Mayat tak Kunjung Dimakamkan Jenazah Malah Melahirkan Dalam Peti Mati, Kondisi Mayat Sudah Membusuk Tapi Begini Kondisi Bayinya

Kisah tentang Lucas Skarkur sempat heboh pada 2015 silam, diwartakan oleh Daily Mail, Lucas dengan bangga mengakui perbuatannya di depan layar TV.

Lucas pada waktu itu adalah seorang penjaga kamar mayat di Rumah Sakit Pendidikan Korle Bu di Kota Accra Ghana, yang diwawancarai di depan stasiun televisi Adom TV.

Dalam pengakuannya dia telah berhubungan intim dengan mayat wanita "berkali-kali" dan mengklaim tindakan necrophilia itu adalah bagian dari pelatihan kerja.

"Itu adalah pelatihan, kamu harus melakukannya, karena sekali melakukannya akan membuatnya tidak takut," katanya dalam wawancara itu.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Mayat-mayat di Desa di Bali Ini Masih Tetap Diletakkan Begitu Saja di Bawah Pohon Tanpa Dikubur, Apa Alasan Mereka?

"Bekerja dengan mayat adalah bakat yang diberikan Tuhan kepadaku," imbuhnya.

"Aku bersama mayat yang mati setiap saat, setiap hari, dan seolah-olah saya dengan orang lain," jelas Lucas.

Sebenarnya, bosnya mengatakan hal itu pada Lucas namun mungkin disalahartikan olehnya.

Bosanya mengatakan bahwa tidur dengan mayat akan membuatnya tidak takut lagi dengan mereka.

Tidur dalam artinya adalah, berada di sebelah mereka, bukan berarti harus berhubungan intim dengan mayat mereka.

Meski demikian, Lucas mengakui tidakannya karena merasa pekerjaannya tidak sehat.

Baca Juga: 'Kim Jong-Un Adalah Seorang Pembunuh', Cerita Pembelot Korut yang Melihat Banyak Mayat di Jalan, Termasuk Tubuh Pamannya yang Tinggal Tulang

Banyak wanita menjauhinya karena pekerjaannya, oleh karena itu dia melampiaskan hasrat seksualnya kepada para mayat itu.

"Saya ingin menikah tetapi gadis-gadis itu mengatakan saya pria mayat," katanya kepada stasiun televisi kedua, Adom TV.

"Aku bisa memuaskan diriku (di kamar jenazah) karena gadis-gadis tidak mau (berkencan) denganku di luar," tambahnya.

Lucas telah dipecat oleh majikannya dan mengklaim bahwa dia sedang diburu oleh polisi.

Selama menjadi penjaga kamar mayat dia mengaku telah tidur setidaknya dengan 100 mayat, lapor Standardmedia.

Saat dia ditanya tentang kesehataan mentalnya, Lucas menjawab bahwa dia baik-baik saja.

"Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, Tuan," dia bersikeras.

Baca Juga: Belum Kering Luka Akibat Ledakan di Beirut, Lebanon Dihantam Masalah Baru, Krisis Ekonomi dan Gejolak Politik Hebat Terjadi Sehari Setelah Ledakan, Tapi Tak Sedikitpun Disorot Dunia

Kondisi seperti ketagihan berhubungan intim dengan mayat ini secara ilmiah disebut dengan Necrophilia.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Bulletin dari American Academy of Psychiatry and the Law menemukan lebih banyak orang menggunakan mayat untuk kesenangan seksual dalam 122 kasus yang diulas.

Lebih dari setengah dari orang-orang ini bekerja di kamar mayat atau beberapa aspek industri pemakaman. 

Ini menunjukkan bahwa nekrofilia sering memilih pekerjaan yang membuat mereka berhubungan dengan mayat.

Drs Jonathan Rosman dan Phillip Resnick mengatakan sebagian besar studi ini nekrofil adalah heteroseksual, meski setengah nerkrofil yang membunuh adalah gay.

Dalam sekitar 60 persen ada gangguan kepribadian yang didiagnosis, dengan 10 persen menjadi psikotik.

Ketertarikan nercrofilia dengan orang mati juga bisa menjadi cara mengubah rasa takut menjadi keinginan untuk bisa menguasai kematian.