Dia mengungkapkan pemilik sebenarnya dari kapal Rhosus adalah seorang pengusaha asal Rusia bernama Igor Grechushkin,
Igor Grechushkin meninggalkan awak kapal ketika mereka disandera oleh pemerintah Lebanon.
"Dia meninggalkan kami di kapal yang berisi amonium nitrat, ini adalah bahan peledak yang berpotensi fatal, kami ditinggalkan dan hidup selama lebih dari 10 bulan di floating bomb," kata kapten kapal Rhosus.
Awak kapal Rhosus sebagian besar adalah orang Ukraina, mereka ditahan oleh Pemerintah Lebanon selama hampir setahun sebelum dibebaskan.
Amonium nitrat itu kemudian disita dan dimuat ke dalam penyimpanan di pelabuhan.
Pada tanggal (5/8/20), dalam sebuah wawancara dengan radio Free Europe, Vladimir Prokoshev mengatakan kapal iti memiliki masalah teknis.