Perihal Lebanon yang Baru Saja Alami Ledakan Hebat, Beirut Dapat Julukan Paris di Timur Tengah dan Bagaikan Burung 'Phoenix': Hancur dan Bangun Kembali Sampai 7 Kali

May N

Penulis

Perihal Lebanon yang Baru Saja Alami Ledakan Hebat, Beirut Dapat Julukan Paris di Timur Tengah dan Bagaikan Burung 'Phoenix': Hancur dan Bangun Kembali Sampai 7 Kali

Intisari-online.com -Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan kurang lebih 100 orang dan melukai 2.750 orang lainnya.

Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan batu, dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon.

Melansir Reuters, ledakan tersebut adalah ledakan paling dahsyat dalam beberapa tahun yang melanda Beirut, yang baru saja pulih dari krisis ekonomi dan lonjakan infeksi virus corona.

Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan informasi awal mengindikasikan, bahan yang sangat eksplosif, yang disita bertahun-tahun lalu, yang telah disimpan di pelabuhan telah meledak.

Baca Juga: Akhirnya China Punya Sistem Satelit Navigasi Sendiri untuk Saingi GPS Amerika

Israel, yang telah berperang beberapa kali dengan Lebanon, membantah peran apa pun dalam kejadian ini dan menawarkan bantuan.

"Apa yang kami saksikan adalah bencana besar," kata kepala Palang Merah Lebanon George Kettani kepada penyiar Mayadeen. "Ada korban di mana-mana," lanjut dia.

Di sisi lain, sebenarnya banyak hal menarik tentang negara Lebanon. Berikut 7 fakta tentang Lebanon:

1. Terletak di sepanjang laut Mediterania

Baca Juga: Tanda-tanda Hamil 29 Minggu, Sering Kencing dan Sakit Kepala!

Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri, Republik Lebanon adalah adalah negeri dengan topografi daerahnya berbukit-bukit dengan pantai memanjang dan di mana letaknya di tepi timur laut Mediteranea/ Laut Tengah sejauh 210 km.

Negara ini berbatasan dengan Suriah di Utara dan Israel di sebelah Selatan. Luas wilayah seluruhnya sekitar 10.452 km persegi.

Nama resminya disebut Lebanese Republic (Inggris), Al Jumhuriyah Al Lubnaniyah (Arab), République Libanaise (Perancis).

Ibukota negara Lebanon adalah Beirut.

Baca Juga: Covid Hari Ini 5 Agustus 2020: Covid-19 di Indonesia Capai 116.871 Kasus, Ahli Kesehatan Ingatkan Ibu yang Memiliki Bayi Selama Pandemi Wajib Tingkatkan Pemberian ASI

2. Kota Beirut, Paris di Timur Tengah

Beirut adalah ibukota Lebanon yang berpenduduk 1,2 juta jiwa.

Sebelum Perang Saudara Lebanon pecah, kota ini dijuluki "Paris di Timur Tengah" karena kosmopolitannya.

Kota Beirut juga sering dibandingkan burung legenda 'phoenix' karena dihancurkan dan dibangun kembali sebanyak 7 kali.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu 15 Tanda Tubuh Alami Kekurangan Zat Besi, Selain Pucat

3. Mayoritas penduduk tinggal di luar Lebanon

Total penduduk Lebanon kurang lebih 4 juta jiwa.

Meskipun demikian, masih terdapat penduduk keturunan Lebanon yang berdomisili di luar (diaspora) dalam jumlah yang cukup besar, misalnya di Brazil saja sekitar 12 juta, di Afrika dan beberapa negara lain.

4. Negara 4 musim

Baca Juga: Tuding-tuding Tiongkok Biang Keladi Penyebaran Virus Corona di Dunia, AS Tidak Bisa Berkutik Saat Kemenlu Tiongkok Masalahkan Bio Militer AS di Luar Negeri yang Dicurigai Penyebar Covid-19

Lebanon yang masuk kategori negara Arab ini memiliki iklim empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim semi, dan musim dingin.

Di beberapa wilayah pegunungan terdapat salju dan di musim dingin dengan suhu bisa mencapai dibawah 0 derajat Celcius.

5. Memiliki 6 provinsi

Negara Lebanon terbagi atas 6 provinsi antara lain Beirut, Mount Lebanon, North Lebanon, South Lebanon, Nabatieh, dan Bekaa.

Baca Juga: Usianya Baru 8 Tahun, Gadis Ini Terang-terangan Beli 'Obat Kuat' di Apotek Sampai Membuat Apoteker Keheranan, Tapi Begitu Tahu Alasannya Apoteker Ini Langsung Terenyuh Dibuatnya

Dari segi agama, warga Lebanon menganut beberapa agama seperti Islam (Sunni, Syiah, dan Druze), agama Kristen (Maronit, Katolik Roma, Katolik Ortodox, dan Protestan).

6. Kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya

Situasi politik, ekonomi dan sosial-budaya Lebanon sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi regional Timur Tengah pada umumnya.

Sistem politik Lebanon yang masih menganut sistem sektarian yang disebut konfensionalisme mudah sekali dipengaruhi oleh situasi regional.

Baca Juga: Obat Biduran dengan 3 Makanan Sebagai Antihistamin Alami Lawan Alergi

Sistem konfensionalisme yang membagi kekuatan politik berdasarkan kelompok agama dan sekte sangat rentan menimbulkan perpecahan sosial-politik mengingat setiap kelompok politik berafiliasi pada kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi situasi regional, seperti kelompok pro-Suriah, pro-Iran, maupun pro-Barat (AS dan Uni Eropa).

7. Masyarakat

Pola kehidupan atau karakteristik masyarakat Lebanon dikenal cukup modern, dinamis, snobis dan konsumtif.

Hal ini dapat dilihat dari pola berpakaian, jenis kendaraan yang umum terlihat di jalan raya, maraknya pusat-pusat perbelanjaan mewah.

Baca Juga: Gemar beri Utang Sana-sini, Beginilah Trik Licik China Beri Pinjaman yang Mustahil Dilunas, Lalu Klaim Aset yang Dimiliki Negara Si Peminjam Uang, Negara Ini Sudah Jadi Korbannya

Kehidupan malam, seperti halnya night club, café-café, serta restoran dan hotel-hotel di sepanjang pantai yang lengkap dengan fasilitas kapal mewah/yacht sampai tempat perjudian “Casino du Liban” menunjukkan kesan karakteristik masyarakat “urban-state dengan penghasilan perkapita sekitar $5,770 yang dominan cenderung konsumtif.

(Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "6 Fakta tentang Lebanon, yang ibukotanya dijuluki Paris di Timur Tengah"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait