Penulis
Intisari-online.com -'Tinjanya' Dianggap Berbahaya Jika Jatuh Ke Tangan Musuh, Kim Jong-Un Perintahkan Prajuritnya Jaga Ketat Toilet Pribadinya, Hukuman Mati Menanti Bagi yang Berani Masuk Ke Toiletnya.
Seribu satu hal unik selalu muncul jika kita membicarakan tentang Korea Utara dan Kim Jong-Un.
Seperti yang kita tahu, Kim Jong-Un memiliki banyak peraturan yang aneh dan tak masuk akal.
Mulai dari perintahkan rakyatnya untuk kirim kotoran ke pemerintah, hingga kotoannya sendiri dianggap benda keramat.
Melanir Daily Mirror pada Rabu (5/8/20), sebuah kisah cukup unik terungkap dalam pertemuan Kim Jong-Un dan Donald Trump di Singapura.
Salah satunya adalah perihal mengenai toilet pribadinya yang dianggap sangat sakral.
Berdasarkan banyak sumber, mengatakan bahwa Kim Jong-Un selalu membawa toilet pribadi kemanapun dia pergi.
Bahkan toilet pribadinya itu ada yang berada di dalam kendaraan Mercedes lapis baja miliknya dan kendaraan khusus yang dirancang untuknya.
Dia memiliki banyak toilet di mana-mana sementara banyak rakyatnya kekurangan fasilitas toilet di rumahnya.
Menurut keterangan cara itu dilakukan oleh Kim Jong-Un untuk melindungi kotorannya supaya tidak jatuh ke tangan musuhnya.
Sebagaimana keyakinan dinasti Kim secara turun temurun, pemimpin tertinggi Korea Utara selalu membawa toilet pribadi kemanapaun dia pergi.
Karena kotoran dari pemimpin Korea Utara itu, jika dicuri oleh musuh, bisa digunakan untuk mengorek informasi terkait dengan kesehatannya.
Bahkan toilet itu dianggap sangat sankral dan secara pribadi hanya boleh digunakan oleh Kim Jong-Un.
Siapapun yang tertangkap menggunakan salah satu toilet pribadinya, yang dikelola pengawal khususnya akan menerima hukuman mati.
Tentu saja lucu, bagaimana bisa ada seseorang yang ditangkap dan dijathui hukuman mati dengan alasan masuk ke toilet Kim Jong-Un.
Dikatakan bahwa Mercedes mewah dalam konvoi Kim Jong-Un ke Singapura untuk bertemu dengan Donald Trump pda Juni 2018.
Memiliki toilet Build-in ada alarm pemanggil, jika Kim Jong-un sedang dalam perjalanan.
Ia memerintahkan prajuritnya untuk menjaga dengan ketata toilet pribadinya yang biasa digunakan dalam perjalanan keliling Korea Utara, China, Rusia dan Hanoi.
Ketika Kim pergi ke Singapura untuk melakukan pertemuan KTT 2018.
Salah satu dari tiga pesawat Uni Soviet yang membawa delegasi Korea Utara berisi Mercedes antipeluru dan Mercedes portabel.
Pada Mei lalu Kim Jong-Un diwartakan telah meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya, meskipun kenyataannya tidak demikian.
Jika dia memiliki masalah kesehatan yang serius atau sedang minum obat, mereka bisa dideteksi melalui pemeriksaan tinja.
Oleh sebab itu dia sangat khawatir jika tinjanya dicuri oleh musuh-musuhnya.
Kedengarannya ekstrem, tapi itu bukanlah sesuatu yang mengada-ada.
Selama bertahub-tahub, banyak agen intelijen yang mencoba mengumpulkan kotoran pemimpin asing, termasuk Presiden Soviet untuk mengetahui apakah mereka sedang lemah.
Tahun 2015, Daily NK melaporkan Kim selalu bepergian dengan membawa toilet pribadi keliling dalam kendaraanya setiap kali dia melakukan inpeksi ke pangkalan militer atau pabrik.