Advertorial

Menghebohkan dengan Kasus Covid-19 Pertamanya, Ternyata Korea Utara Juga Tengah Hadapi Wabah Flu Burung, Terjadi Kematian Massal di Peternakan Ayam

Khaerunisa

Editor

Menghebohkan dengan Kasus Covid-19 Pertamanya, Ternyata Korea Utara Juga Tengah Hadapi Wabah Flu Burung, Terjadi Kematian Massal di Peternakan Ayam

Intisari-Online.com - Terkenal sebagai negara paling terututp di dunia, membuat Korea Utara justru banyak mendapat perhatian dunia.

Berbagai hal kontroversial yang datang dari 'negara pertapa' ini membuat dunia tak bisa memalingkan muka.

Termasuk di tengah kehebohan pandemi Covid-19.

Korea Utara menjadi perhatian dunia lantaran terus mengelak adanya kasus Covid-19, mereka mengklaim negaranya nol kasus, meski banyak pihak tidak percaya.

Baca Juga: 'Kim Jong-Un Adalah Seorang Pembunuh', Cerita Pembelot Korut yang Melihat Banyak Mayat di Jalan, Termasuk Tubuh Pamannya yang Tinggal Tulang

Baru setelah berbulan-bulan virus corona menyerang negara-negara di dunia, belum lama ini Korea Utara mengumumkan kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan pada Minggu (26/7/2020).

Kasus Covid-19 pertama ini diduga berkaitan dengan seorang pembelot yang kembali ke Korea Utara secara ilegal.

Atas kejadian itu, Pemimpin Korut Kim Jong-un kemudian mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi dan meminta penutupan kota itu.

Kim pun memerintahkan 'sistem darurat maksimum' untuk menahan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Temui Si Naga Perkasa penantang F-22 milik Amerika, Jet Tempur J-20 'Made in China,' Punya Kecepatan Jelajah Supersonik dan Manuver Super, Sehebat Apa?

Kabar tentang kasus pertama Covid-19 di Korea Utara pun menjadi sorotan dunia.

Namun, kini Korea Utara datang dengan kabar mengejutkan lainnya.

Melansir Express.co.uk (2/8/2020), Korea Utara telah melaporkan wabah flu burung besar yang telah memusnahkan unggas di banyak peternakan negara.

Virus flu burung sendiri berpotensi menulari manusia dan menyebabkan pandemi.

Baca Juga: MisteriGrigori Rasputin, Penyihir Terkenal Asal Rusia yangKutukan Kematiannya Mampu Menghancurkan Kekaisaran Rusia

Belum dilaporkan bahwa wabah ini telah bermutasi dan membuat lompatan dari hewan ke manusia.

Namun, seorang Korea Utara sumber mengatakan bahwa wabah flu burung telah menyebabkan kematian massal di delapan peternakan ayam

Diantara peternakan tersebut, termasuk sebuah peternakan di Sinpo, South Hamgyong Province.

Sumber berbicara kepada publikasi online Daily NK, mereka menambahkan: "Insiden itu dilaporkan sampai ke otoritas pusat."

Baca Juga: Masker Lemon dan Madu untuk Mengatasi Komedo, Ini Cara Membuatnya

Sementara itu, menurut informan yang siam-diam menghubungi publikasi dari dalam Korea Utara, pemerintah telah bertindak.

"Pemerintah memerintahkan lembaga-lembaga yang berfokus pada ternak di setiap provinsi untuk mensterilkan fasilitas dan secara teratur memantau pelaksanaan langkah-langkah pengendalian penyakit terkait ternak," ungkapnya.

Di Korea Utara banyak warga yang memelihara ternak di rumah mereka sebagai kebutuhan untuk bertahan hidup di negara yang sering kelaparan akibat kesalahan manajemen oleh pemerintah pusat ini.

"Mengingat bahwa banyak orang Korea Utara memelihara ayam atau angsa di rumah, kantor pencegahan penyakit hewan kota dan distrik telah diberitahu untuk memastikan mereka juga memeriksa hewan yang tinggal di rumah-rumah ini," kata informan.

Baca Juga: Hati-hati Jika Ada Kandungan Ini di Lotion Anda, Seorang Wanita 83 Tahun Meninggal setelah Kulitnya Terbakar dalam Insiden Mengerikan

Seperti biasa, Korea Utara tidak bersikap 'lembek. Otoritas Korea Utara hanya memberi satu kesempatan kepada pemilik peternakan unggas untuk membersihkan tempat mereka dari flu burung.

Jika inspektur kembali dan menemukan bahwa tempat itu masih terinfeksi maka itu akan dianggap 'bukan kesalahan' dan pelanggaran langsung terhadap pesanan partai.

Wabah flu burung ini datang bersamaan dengan 'negara pertapa' mengumumkan bahwa mereka memiliki infeksi virus corona pertamanya.

Terkait wabah flu burung, sebenarnya Korea Utara pun belum lama ini menghadapinya.

Baca Juga: Tak Perlu Muluk-muluk, Perang AS-Tiongkok di Laut China Selatan Pasti akan Segera Pecah Jika Sampai Hal Sepele Ini Terjadi

Wabah flu burung besar terakhir di Korea Utara adalah pada bulan Februari.

Para ilmuwan telah menciptakan vaksin eksperimental H5N1 untuk memerangi flu burung jika itu membuat lompatan ke manusia.

Disebut jika penyakit ini memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada virus corona.

Tingkat kematian untuk manusia dengan H5N1 cukup mengejutkan, yaitu 60 persen.

Baca Juga: Ramai Hadi Pranoto yang Mengaku Profesor dan Klaim Temukan Obat Covid-19 Dibanderol Rp150 Ribu, Ahli Biologi Molekuler: 'Saya melihat Klaim Ini Sengaja Mencari Keuntungan'

(*)

Artikel Terkait