"Setelah merasakan goncangan, kami turun lewat tangga agar tidak terkena reruntuhan."
"Sesampainya di bawah, kami melihat keadaan sudah mencekam."
"Salah satu orang lokal bilang kepada kami agar naik kembali ke apartemen agar tidak terkena ledakan susulan."
"Kondisi apartemen sendiri beberapa kaca pecah dan dinding retak," tuturnya.
Kehilangan pendengaran
"Saya melihat api, tapi saya belum tahu akan ada ledakan," ungkap Hadi Nasrallah, penduduk Beirut.
"Kami masuk ke dalam. Tiba-tiba saya kehilangan pendengaran karena sepertinya saya terlalu dekat."
"Saya kehilangan pendengaran selama beberapa detik, saya tahu ada sesuatu yang salah."
"Dan tiba-tiba kaca mobil pecah begitu saja, kaca mobil-mobil di sekeliling kami, toko-toko, gedung-gedung. Kaca-kaca berjatuhan dari semua gedung."
Di seluruh Beirut, semua orang menghubungi satu sama lain dari wilayah yang terpaut beberapa kilometer dan mereka merasakan hal yang sama, kaca pecah, bangunan bergetar, dan ledakan keras.
(Hasanudin Aco)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "WNI Jadi Saksi Mata Ledakan di Lebanon: Seperti Gempa, Suasana Sangat Mencekam")