Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 4 Agustus 2020: Dari Kalung Anti Corona Sampai Ucapan Ngawur Influencer, Borok Penanganan Covid-19 di Indonesia Sampai Jadi Sorotan Media Asing

By Maymunah Nasution, Selasa, 4 Agustus 2020 | 19:44 WIB

Anji hingga Jerinx masih percaya virus corona sebagai konspirasi elit global.

Selain itu, stigma negatif yang dihadapi pasien corona Indonesia turut jadi persoalan tersendiri.

Diberitakan The Guardian, beberapa warga takut kehilangan pekerjaan, sehingga ratusan pedagang di pasar tradisional Bali, Sumatra, dan Jakarta tidak mau dites.

Pun dengan tata cara pemakaman dalam Islam di mana jenazah harus dimandikan, menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan virus corona.

Arief Bakhtiar dokter spesialis pulmonologi di Surabaya menyampaikan ke The Guardian, dia pernah mendapat satu kasus yang anggota keluarga korban menolak diagnosis kerabatnya meninggal karena Covid-19.

Baca Juga: Jangan Kira Indonesia Tak Mampu Hadapi China, Kapal Coast Guard China Bisa Remuk di Natuna Jika TNI AL Sampai Hati Luncurkan Rudal Penghancur Kapal Induk Ini

Mereka kemudian memakamkan jenazah sesuai prosedur dalam Islam, dan dua minggu kemudian Arief mendengar dua anggota keluarga lainnya meninggal diduga karena Covid-19.

Misinformasi dari influencer dan pakar gadungan

Beralih ke New York Times, media asal AS itu memasang judul "In Indonesia, False Virus Cures Pushed by Those Who Should Know Better" di artikelnya.

Judul tersebut kurang lebih berarti, "Di Indonesia, obat palsu virus ini disarankan oleh orang-orang yang seharusnya lebih tahu."

Baca Juga: Ngaku Punya Gairah Seksual Tinggi, Tahun 2004 Wanita Ini Pecahkan Rekor Puaskan 919 Pria Hanya dalam Sehari, Kini Wanita Ini Justru Mengaku Menyesal dan Ungkap Kenyataan Ini