Find Us On Social Media :

Terus-menerus Alami Kekeringan, Masyarakat Timor Leste Harus Ubah Sinar Matahari Jadi Air Bersih, Begini Cara Kerjanya

By Mentari DP, Selasa, 4 Agustus 2020 | 10:20 WIB

ilustrasi air.

 

 

Alasannya karena curah hujan menurun, konsistensi hujan bervariasi, dan muka air tanah menjadi kering atau terkontaminasi oleh kenaikan permukaan laut.

Dengan dana dari Conservation International (CI), proyek hidropanel ini membutuhkan dana sebesar 200.000 US Dollar dan diluncurkan di dua desa di Atauro tahun lalu.

Ini dimaksudkan untuk memberi setiap desa dengan 200 liter air tawar setiap hari atau 5 liter per panel.

Teknologi ini relatif baru di Asia Tenggara, dengan sejumlah kecil proyek yang ada di Indonesia, Filipina dan di Kranji di Singapura.

Akrema memang dikenal sebagai tempat yang kekurangan air.

Dulu, para wanita  mengumpulkan air dari sumur payau di pusat desa.

Tapi hanya bisa digunakan untuk mencuci, tidak untuk memasak atau minum.

"Selama musim kemarau yang panjang, sangat sulit untuk mengakses air - untuk air minum, untuk hewan dan juga makanan," kata Coreia.

“Dulu kami hanya menggunakan air yang dikumpulkan di tangki dari hujan."

"Oleh karenanya proyek ini membuat kami sangat senang karena memberi kami pilihan lain."

 

Baca Juga: Semakin Kisruh di Laut China Selatan, Negara-negara Ini Ternyata Punya Nyali Besar dan Siap Angkat Senjata Lawan China