Find Us On Social Media :

Bikin Kaget Saja! Daging Kurban di Sumedang Ini Bergerak Sendiri Saat Hendak Dipotong, Ternyata Kualitas Daging Dipengaruhi Kondisi Kejiwaan Hewan

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 3 Agustus 2020 | 08:10 WIB

Ilustrasi Daging Kurban

Kondisi hewan dan keahlian jagal pengaruhi kualitas daging kurban

Kondisi kejiwaan hewan kurban ikut mempengaruhi kualitas daging yang dibagikan ke para mustahik (penerima daging kurban).

Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiany mengatakan stres atau tidaknya hewan terlihat saat pemeriksaan postmortem.

Yakni pemeriksaan setelah kematian yang dilakukan terhadap organ hati, paru, limpa, dan jantung hewan kurban guna memastikan daging layak konsumsi.

Baca Juga: Sering Kita Konsumsi, Nyatanya 7 Makanan Ini Masuk Daftar Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Singkong!

"Kalau sebelum hewannya dipotong stres bagian jantung dan parunya itu terdapat banyak darah. Terlihat ada bercak-bercak merahnya," kata Irma di Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (1/8/2020).

Sisa darah pada organ paru dan jantung ini memang tak lantas membuat daging menjadi tidak layak konsumsi karena bisa dibersihkan.

Namun bila sisa darah tak dikeluarkan lebih dulu sebelum diamasak maka warga tak ubahnya mengkonsumsi marus (darah binatang).

"Persoalannya belum banyak yang tahu kalau sisa darah harus dikeluarkan. Kalau dokter hewan pasti tahu, makannya kita lakukan pemeriksaan postmortem," ujarnya.

Baca Juga: Aksinya Sampai Guncang Ekonomi AS, Remaja 17 Tahun Ini Diburu FBI dan Secret Service Sekaligus dan Kini Harus Hadapi 30 Dakwaan, Ini Kejahatannya