Sering Kita Konsumsi, Nyatanya 7 Makanan Ini Masuk Daftar Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Singkong!

Mentari DP

Penulis

Ada beberapa jenis makanan yang termasuk kategori makanan berbahaya di dunia. Ini 7 makanan paling berbahaya di dunia.

Intisari-Online.com - Semua orang suka makanan.

Namun tahukah Anda bahwa tidak semua makanan bisa kita makan?

Ternyata ada beberapa jenis makanan yang termasuk kategori makanan berbahaya di dunia.

Mereka disebut makanan berbahaya di dunia karena berbagai alasan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 2 Agustus 2020: Kasus di Tanah Air Tembus 111.455, Presiden Jokowi Beri 3 Arahan, Khususnya di Zona Merah

Sepertimengandung bahan berbahaya, jenis makanannya beracun, hingga ukurannya.

Inilah7 makanan paling berbahaya di dunia.

1. Ikan Fugu

Jenis ikan yang satu ini memang terkenal sangat beracun sehingga paling berbahaya jika dikonsumsi.

Ikan yang disebut juga ikan buntal ini memiliki racun yang berbahaya bahkan 1.200 kali lebih mematikan daripada racun sianida.

Bagian paling berbahaya dari ikan ini adalah organ-organ dalam terutama hati ikan fugu.

Bahkan pada tahun 2015 tercatat ada 5 pria meninggal dunia akibat mengonsumsi hati ikan fugu.

Baca Juga: (Foto) Mengintip Perjuangan Para Siswa untuk Belajar Online, Terpaksa Panjat Pohon untuk Cari Signal hingga Jalan Kaki Sejauh 2 Km

2. Sannakji

Makanan yang satu ini berasal dari negara gingseng, Korea.

Sannakji terbuat dari gurita kecil yang masih hidup dan disajikan dengan kecap asin serta biji wijen.

Sannakji menjadi berbahaya karena tidak jarang tentakel gurita tersebut menempel di tenggorokan, sehingga membuat orang tersedak, dan tidak bisa bernapas.

Bahkan menurut laman food & wine, tercatat ada sekitar 6 orang yang meninggal setiap tahunnya akibat memakan sannakji dan tersedak.

Meskipun demikian tidak sedikit orang yang penasaran ingin mencoba makan sannakji seperti yang dilakukan selebriti tanah air Indonesia, Boy William belakangan ini.

3. Biji Ceri

Dilansir dari laman Thisinsider, ternyata biji buah ceri beracun sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Biji ceri diketahui mengandung senyawa sianida hidrogen yang sangat beracun.

NamunAnda tidak perlu khawatir jika tidak sengaja menelannya, sebab efek mematikan ini akan terjadi apabila Anda sengaja mengonsumsi biji ceri dalam jumlah banyak.

Bahkan tak hanya biji ceri yang beracun, tetapi biji buah persik, plum, ackee dan aprikot juga dianggap beracun.

Baca Juga: Sempat Dijuluki 'Wuhan Kedua', Risma Klaim Kota Surabaya Kini Sudah Masuk Zona Hijau, 'Penularan Covid-19 Menurun dan Angka Sembuh Naik'

4. Hotdogs

Makanan yang terbuat dari roti dan sosis ini masuk dalama daftar makanan berbahaya di dunia.

Kali ini bukan karena bahan makanannya, tetapi karena ukuran hotdogs yang cukup besar sehingga sering mengakibatkan tersedak.

Dalam sebuah penelitian, terdapat fakta bahwa hotdogs merupakan makanan nomor 1 yang paling banyak menyebabkan anak di bawah 3 tahun tersedak.

Oleh karena itu, sebaiknyaAnda mengunyah hotdogs dengan benar-benar seblum menelannya agar tidak tersedak.

5. Haraki

Makanan keenam ini merupakan makanan khas dari negara Islandia.

Haraki terbuat dari daging hiu Greenland yang beracun.

Tak hanya itu, pengolahan daging hiu tersebut dilakukan dengan cara difermentasikan selama 5-6 bulan.

Aroma haraki sangat menyengat karena mengandung amonia dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Selalu Pakai APD Lengkap, Dokter Ini Ungkap Dirinya Positif Covid-19 hingga Mengaku Tak Bisa Mencium Apapun, 'Belum Tahu Bagaimana Bisa Tertular'

6. Singkong

Singkong merupakan salah satu makanan yang termasuk kategori berbahaya.

Pasalnya makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia ini mengandung kandungan linamarin yang tinggi.

Kandungan tersebut dapat berubah menjadi senyawa sianida yang berbahaya saat dimakan mentah.

Oleh karena itu, Anda harus benar-benar mengolah singkong hingga benar-benar matang.

7. Kerang Darah

Kerang darah merupakan makanan yang biasa juga dimakan di Indonesia.

Namun, berbeda dengan penyajian yang dilakukan di Shanghai, China yaitu hanya dengan direbus sebentar.

Pasalnya, jenis kerang ini mengandung banyak bakteri dan virus penyebab hepatitis dan disentri.

Bahkan, pada tahun 1988 lalu, terdapat lebih dari 300 ribu orang terinfeksi kerang ini.

Baca Juga: Semakin Kisruh di Laut China Selatan, Negara-negara Ini Ternyata Punya Nyali Besar dan Siap Angkat Senjata Lawan China

Artikel Terkait