Penulis
Seorang Wanita Berkokok Menganggap Dirinya Ayam, Kejang Lalu Sadar Kembali, Ini Penjelasan Dokter tentang Zoanthropy
Intisari-Online.com - Pernahkah Anda menganggap diri sendiri sebagai hewan, bahkan sampai menirukan tingkah mereka?
Hal itu bukan tak mungkin, karena seorang wanita di Belgia mengalaminya.
Melansir Oddity Central (30/7/2020), Dokter di Universitas Leuven KU di Belgia baru-baru ini melaporkan kasus aneh, yaitu seorang wanita 54 tahun yang yakin dia adalah seekor ayam dan berperilaku seperti itu.
Meski tingkah aneh wanita itu berlangsung sementara, namun sempat membuat keluarganya kebingungan.
Baca Juga: Ramuan Kunyit Disebut Bisa Kurangi Gejala Depresi, Tapi Perlu Perhatikan Aturan-aturan Berikut
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu sudah menikah dan dilaporkan memiliki pekerjaan yang stabil di rumah sakit.
Ia pun tidak memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba atau konsumsi alkohol sebelum kejadian aneg itu.
Suatu hari, saudara lelakinya mampir dan menemukannya berdecak, juga meniup pipinya dan berkokok seperti ayam jantan.
Tidak tahu apa yang harus dilakukan, dia pun membawa saudara perempuannya ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, hal mengejutkan diungkapkan wanita berusia 54 tahun itu.
Ia mengatakan kepada dokter bahwa dia adalah seekor ayam dan menggambarkan bahwa dirinya merasakan sensasi baru di kakinya.
Zoanthropy, merupakan gangguan mental di mana seseorang percaya diri sebagai binatang.
Untuk kasus wanita di Belgia ini, kemudian berakhir ketika wanita itu menderita kejang.
Baca Juga: Hadapi Corona; 10 Hal yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas
Dia tampak seperti dirinya sendiri lagi setelah kejang dan tidak ingat akan ketika dia bertingkah seperti ayam.
Laporan para dokter menyebutkan bahwa dia malu ketika keluarganya mengatakan kepadanya apa yang telah terjadi dan mengapa dia berada di rumah sakit.
“Zoanthropy klinis, atau keyakinan telah berubah menjadi binatang, adalah khayalan yang langka,” tulis para peneliti KU Leuven.
“Ada pandangan berbeda tentang patogenesisnya. Khayalan ini dapat terjadi dengan gangguan kejiwaan yang mendasarinya, tetapi bisa juga sekunder akibat gangguan struktural atau fungsional otak," imbuhnya.
Dalam kasus ini, satu-satunya mata rantai yang memungkinkan adalah depresi yang tampaknya diderita wanita itu setelah kehilangan anggota keluarga yang dicintainya.
Tetapi kondisi itu juga lazim di antara kerabatnya yang lain.
Menurut studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal Tijdschrift voor Psychiatrie , hanya ada 56 deskripsi kasus episode zoanthropy dalam literatur medis dan sejarah antara tahun 1850 dan 2012.
Penelitian terbatas pada subjek ini menampilkan kesaksian pasien yang berpikir mereka adalah anjing, singa, harimau, hyena, hiu, buaya, katak, termasuk keluarga sapi, kucing, angsa, badak, kelinci, kuda, ular, burung, babi hutan, gerbil dan seekor lebah.
Gejala zoanthropy dilaporkan dapat berlangsung dari satu jam hingga beberapa dekade, dan kasus lebih banyak terjadi di daerah pedesaan dan non-industri.
Seseorang yang beranggapan bahwa dirinya adalah binatang bukanlah suatu hal yang mustahil.
Itu bisa berkaitan dengan depresi seperti yang dikatakan oleh ahli.
Untuk itu, jika ada orang di sekitar Anda mengalaminya, Anda bisa membantunya dengan membawanya ke dokter.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari