Find Us On Social Media :

Mantap Targetkan China yang Penuh Ancaman, AS dan Australia Cari Kerja Sama Militer Baru untuk Memperkuat Aliansi

By Tatik Ariyani, Rabu, 29 Juli 2020 | 13:42 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kerja sama akan "menguatkan kemampuan kita bersama dalam berkontribusi pada keamanan regional dan mencegah perilaku adu-domba di wilayah kita," imbuh Reynolds.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri tersebut mengatakan mereka telah mendiskusikan soal perluasan operasi di kota Darwin, Australia Utara di mana Marinir AS telah berotasi sejak 2012 lalu di bawah gagasan mantan presiden AS Barack Obama.

AS akan membangun cadangan bahan bakar militer di Darwin dan pihak sekutunya akan mempertimbangkan latihan di sana dengan negara-negara yang sepaham seperti Jepang dan India misalnya.

Baca Juga: Ketidakbecusan Pemerintah Menangkap Buron Djoko Tjandra Kini Menyeret Nama Budi Gunawan, Sang Kepala BIN Dituntut untuk Dipecat karena Ini

Padahal, Australia sendiri pada tahun lalu diketahui pernah mengatakan tidak akan menjadikan tempat itu sebagai pangkalan untuk rudal jarak menengah AS, yang secara luas dipandang sebagai cara untuk menargetkan China.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper ketika ditanya soal apakah Australia telah melakukan uji coba terhadap rudal-rudal itu, dia menjawab bahwa sekutunya itu memiliki "rangkaian lengkap akan kemampuan dan strategi yang kami anggap dapat diluncurkan bersama di tahun-tahun mendatang."

Miranti Kencana Wirawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Targetkan China, AS dan Australia Cari Kerja Sama Militer Baru"