Find Us On Social Media :

Mantap Targetkan China yang Penuh Ancaman, AS dan Australia Cari Kerja Sama Militer Baru untuk Memperkuat Aliansi

By Tatik Ariyani, Rabu, 29 Juli 2020 | 13:42 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Intisari-Online.com - Hubungan antara AS dan China semakin memburuk saja, apalagi setelah keduanya saling membalas penutupan konsulat.

China diminta AS menutup konsulatnya di Houston, sebagai balasan AS diminta China untuk menutup konsulatnya di Chengdu.

Konflik kedua negara pun semakin merambat ke negara-negara lain pula.

Amerika Serikat ( AS) dan Australia pada Selasa kemarin (28/7/2020) mengatakan bahwa mereka akan memperluas kerja sama militer di tengah meningkatnya tensi dengan China.

Baca Juga: Pensiun Dini Setelah Hasilkan Banyak Uang, Wanita Ini Meregang Nyawa Justru saat Sedang Menikmati Hidup yang Diimpikan Bersama Putri Kesayangannya

"AS tahu ancaman yang dihadapi Anda dan oleh dunia. Dan AS mendukung Anda dalam ikatan aliansi kami, yang tidak bisa dirusak," ujar Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo selama konferensi pers bersama, sebagaimana dikutip media Perancis AFP.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper memuji partisipasi 5 kapal perang Australia pekan lalu dalam latihan dengan armada Kapal Induk AS dan Kapal Perusak Jepang di Laut Filipina.

"Latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan sistem senjata, tetapi juga mengirim sinyal yang jelas ke Beijing bahwa kita akan terbang, kita akan berlayar dan kita akan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan dan mempertahankan hak-hak sekutu dan mitra kita untuk melakukan hal yang sama," kata Esper.

Selain mereka, Menteri Pertahanan Australia, Linda Reynolds mengatakan bahwa 2 negara (AS-Australia) akan membangun hubungan di banyak bidang pertahanan termasuk bidang hipersonik, elektronik dan yang berbasis ruang angkasa.

Baca Juga: Kehidupan Mengerikan para Migran, Kalau Tidak Tewas karena Kekerasan dan Kebrutalan, Mereka Selamat dengan Trauma yang Buruk