Find Us On Social Media :

Terbukti Bersalah, Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Didakwa Tujuh Dakwaan Langsung: Hadapi 140 Tahun Penjara, Belum Denda-dendanya

By Maymunah Nasution, Selasa, 28 Juli 2020 | 14:48 WIB

Potret Najib Razak saat mengambil sumpah laknat di Masjid Jamek Kampung Baru, Kuala Lumpur setelah dia melaksanakan sholat Jumat

Namun uang rakyat itu malah digunakan untuk dana tertentu oleh Najib, penasihat keuangannya Jho Low dan pejabat tingkat tinggi yang terlibat dalam urusan itu.

Menurut jaksa dari AS, Najib dan sekutu-sekutunya sengaja menggelapkan dana lebih dari 3,5 Milyar Dolar AS selama 6 tahun.

Sedangkan jaksa Swiss menghitung dana yang digelapkan sampai 4 Milyar Dolar AS.

"Dana yang harusnya untuk menumbuhkan ekonomi Malaysia dan mendukung masyarakat Malaysia malah dicuri, dicuci melalui institusi finansial Amerika (Goldman Sachs) dan digunakan untuk memperkaya beberapa orang saja," ujar pengacara umum AS Loretta Lynch tahun 2016 lalu setelah Departemen Keadilan AS merilis kasus gugatan 1MDB untuk melawan teori bahwa dana itu dicuci melalui AS.

Baca Juga: Berawal dari Mobil Mogok, 2 Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Reot Tengah Hutan Selama Belasan Tahun

Kasus itu telah menarik perhatian publik internasional akibat besarnya skala uang yang digelapkan dan bagaimana uang yang digelapkan tersebut dihabiskan oleh mereka yang korupsi.

Menurut Jaksa AS, Low mencuci uangnya hasil 1MDB melalui Red Granite, yang kemudian digunakan untuk mendanai film-film Hollywood termasuk "The Wolf of Wall Street", "Dumb and Dumber To" dan "Daddy's Home."

Low terus-terusan ungkapkan ia tidak bersalah, tetapi tahun lalu ia menandatangani perjanjian senilai 700 juta Dolar AS dengan Pemerintah AS untuk mengakhiri kasusnya.

Ia sendiri masih menjadi buronan di Malaysia, dan diyakini sedang bersembunyi di China.

Baca Juga: Najib Razak Tak Bisa Berkilah Lagi, Mantan PM Malaysia Itu Diputus Bersalah Atas 7 Dakwaan di Skandal 1MDB, Hukuman Penjara Puluhan Tahun hingga Cambukan Menanti

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini