Find Us On Social Media :

Hanya Beranggotakan Wanita Inilah Prajurit Elit Mataram yang Ditakuti Kolonial Belanda, Menyaksikannya Saja Saat Latihan Petinggi Belanda Ini Dibuat Keheranan

By Afif Khoirul M, Selasa, 28 Juli 2020 | 14:34 WIB

Ilustrasi - Wanita-wanita di istana Mataram.

Diperkirakan satuan itu memiliki 150 pasukan muda yang memiliki keterampilan bersenjata dan berkesenian.

"Pentingnya ada tentara perempuan untuk menjaga keraton adalah karena sifat perempuan lebih setia daripada laki-laki," sebut Peter Carey pada National Geographic Indonesia.

Kemampuan mereka di dunia militer setara dengan pria bisa berkuda dan menggunakan senjata artileri salvo.

Mereka bahkan dianggap lebih terlatih daripada prajurit istana dalam urusan menggunakan senapan.

Bukunya Babad Dipanagara, An Account of The Outbreak of the Java War, tulisan Peter juga menjelaskan mereka prajurit estri menggunakan seragam resmi seperti prajurit istana.

"Pada awal perang Jawa, beberapa jasad pasukan estri bergabung dengan Diponegoro ditemukan di medan perang," jelasnya.

Mereka berhasil membuat kocar-kacir pasukan musuh kolonial, dipimpin oleh Raden Ayu Yudokusumo, dan juga Nyi Ageng Serang seorang nyai yang mengangkat senjata ketika perang Jawa.