Find Us On Social Media :

Hanya Beranggotakan Wanita Inilah Prajurit Elit Mataram yang Ditakuti Kolonial Belanda, Menyaksikannya Saja Saat Latihan Petinggi Belanda Ini Dibuat Keheranan

By Afif Khoirul M, Selasa, 28 Juli 2020 | 14:34 WIB

Ilustrasi - Wanita-wanita di istana Mataram.

Selain itu, laporan Francois Valentijn (1666-1727) seorang misionaris yang menyebutkan bahwa area keraton memiliki 10.000 perempuan bermukim.

Dari 10.000 perempuan ini, 3.000 di antaranya kebanyakan lanjut usia, mereka memiliki kewajiban mengurus gerbang masuk dan keluarnya istana.

Kemudian, 3.000 lainnya menjadi budak perempuan yang mengurusi permaisuri dan para selir raja.

4.000 di antaranya bekerja sebagai pengrajin tekstil untuk kerajaan dan berdagang.

Selain itu catatan tentang prajurit elit mataram ini disebut-sebut dengan julukan pasukan estri, yang merupakan prajurit elit perempuan yang beranggitakan wanita-wanita dari desa.

Pada masanya, mereka dilatih keprajuritan oleh pangeran Sambernyawa dan dipimpin oleh Rubiyah (Raden Ayu Matah Ati).

Baca Juga: 1.000 Serangan Udara Israel dan Masih Berlanjut, Alasan Mengapa Suriah Punya Sistem Anti-Udara Baru hingga Berkembangnnya Drone Kamikaze