Find Us On Social Media :

Taktik Gerilya Antarkan Kim Il-sung Menang Lawan Jepang, Ini 5 Tokoh Ahli Perang Gerilya Paling Tersohor di Dunia, Ada Juga dari Indonesia!

By Khaerunisa, Minggu, 26 Juli 2020 | 17:13 WIB

(Ilustrasi) Perang

Tumbuh di lingkungan kaum Proletar membuat Mao muda ikut dalam Revolusi Xinhai untuk menggulingkan Dinasti Qing yang ia anggap selalu menyusahkan rakyat.

Mao kemudian masuk kemiliteran China untuk ikut perang gerilya sejak tahun 1937 melawan tentara Jepang yang menduduki beberapa wilayah di Tiongkok.

Usai Jepang menyerah kepada Sekutu tahun 1945, Mao kemudian memerangi kaum Nasionalis China pimpinan Chiang Kai-shek yang menyebabkan perang saudara di sana.

Dengan taktik gerilyanya, Mao berhasil menendang kaum nasionalis China yang dibekingi Amerika ke Formosa hingga akhirnya Chiang Kai-shek mendirikan negara Taiwan di pulau tersebut.

Baca Juga: Mampu Terbang Meluncur Menuju Target Ribuan Kilometer Jauhnya, Tak Ada yang Bisa Sembunyi dari Senjata Hipersonik Baru Angkatan Darat AS, Sehebat Apa?

3. Che Guevara

Sahabat seperjuangan pemimpin Kuba Fidel Castro dan seorang sastrawan, El Che alias Che Guevara amat dikenal akan kiprahnya dalam perang Gerilya menggulingkan diktator Kuba Fulgencio Batista pada tahun 1958.

Ia bersama Fidel Castro sempat harus bersusah payah bergerilya di hutan Sierra Maestra karena kalah ketika menyerbu Barak Moncada tempat pasukan pemerintah bercokol.

Usai menghimpun kekuatan kembali di Sierra Maestra, maka pada tahun 1958 El Che bersama Fidel Castro dan para Revolusioner turun gunung menyerbu Santiago de Cuba.

Pertempuran tak terelakkan antara kaum revolusioner melawan tentara pemerintah Batista.

Batista kalah, ia kabur ke Republik Dominika dan sejak saat itulah Castro memimpin Kuba berkat bantuan El Che.