Penulis
Ungkap Sejarah Bagaimana McDonald's Menjadi Gerai Makanan Cepat Saji Terbesar di Dunia, Ada Kisah Naas Pendirinya yang Ditipu Oleh Agen Waralabanya Sendiri
Intisari-online.com -Gerai McDonald's pertama di Indonesia, McDonald's Sarinah sudah tutup pada pertengahan Mei lalu.
Banyak orang yang membagikan kenangan mereka di restoran yang terletak di Gedung Sarinah, Jakarta, tersebut melalui media sosial.
McDonald's memang merupakan restoran cepat saji yang sangat populer di berbagai kalangan, mulai anak kecil hingga orang tua.
Lantas, seperti apa sejarah lahirnya McDonald's?
Kisah perintis McDonald's
Dirintis oleh McDonald bersaudara, McDonald’s merupakan jaringan restoran fast food terbesar di dunia.
Mengutip The New York Post, pada 1955, gerai McDonald's pertama berdiri di California, Amerika Serikat (AS), dengan produk unggulan berupa burger bernama Bigmac.
Richard McDonald bersama saudara lelakinya Maurice merevolusi cara miliaran orang di seluruh dunia makan di restoran cepat saji.
Dari kedai hamburger tunggal di San Bernardino, California pada 1948, pendekatan sistematis dikembangkan McDonald bersaudara dengan menawarkan makanan berharga terjangkau dan kecepatan penyajian yang tinggi.
Sistem tersebut membentuk dasar bisnis makanan cepat saji.
"Seluruh konsep kami didasarkan pada kecepatan, harga, dan volume yang lebih rendah," kata McDonald.
Ide dua bersaudara tersebut tidak datang begitu saja.
Terlahir di keluarga miskin di pedesaan New Hampshire, Richard (Dick) dan Maurice (Mac) McDonald bermigrasi ke California pada akhir 1920-an.
Keduanya berbekal ijazah sekolah menengah dan keinginan untuk menghasilkan US$ 1 juta sebelum mereka berusia 50 tahun.
Sejumlah pekerjaan sambilan pun keduanya lakoni di wilayah pinggiran.
Termasuk, bisnis film yang kemudian gagal.
Baca Juga: Simbol Modernisasi Turki Utsmani hingga Pernah Diboikot, Ini 7 Fakta tentang Fez, Topi Khas Turki
Lalu, pada akhir 1930-an, mereka membuka stan hot dog di dekat lintasan balap Santa Anita di Arcadia, California, Timur Laut Los Angeles.
Kemudian, pada 1940, mereka membuka restoran barbekyu drive-in kecil di San Bernardino, tempat pekerja berkerah mulai tumbuh.
Meski bisnisnya bisa bertumbuh, McDonald bersaudara meyakini mereka dapat melakukan yang lebih baik dengan menghasilkan sesuatu lebih cepat.
Pada musim gugur 1948, mereka menutup restoran, merampingkan menu, dan mulai menemukan kembali cara untuk berbisnis makanan.
Baca Juga: Meski Jumlahnya Melonjak, Santri Positif Covid-19 di Pondok Gontor 2 Cepat Sembuh, Ini Penyebabnya
Hasilnya, saat ini, bisnis yang mereka ciptakan, bangun, dan jual pada 1961, McDonald's Corporation, memiliki lebih dari 23.000 gerai di 111 negara dengan penjualan lebih dari US$ 33 miliar.
Dibeli dan merasa dicurangi Ray Kroc
Meski didirikan oleh dua bersaudara Richard dan Maurice McDonald, restoran tersebut berkembang pesat dengan sentuhan tangan pengusaha Ray Kroc.
Ray Kroc berhasil menyebarkan McDonald's ke seluruh dunia, mencapai 37.241 gerai pada 2017.
Melansir Kompas.com (21 Agustus 2018), Raymond Albert Kroc lahir pada 4 Oktober 1902 dari orangtua asli Cek, di Oak Park, Illinois, AS.
Sejak kecil, dia sudah memperlihatkan bakatnya dalam bidang bisnis dengan membuka gerai limun.
Kroc pun telah banyak berganti-ganti perusahaan, salah satunya menjadi penjual mixer.
Pada 1954, Kroc berkunjung ke restoran lokal milik Dick dan Mac McDonald di San Bernardino, California, lantaran gerai tersebut membeli mixer miliknya dalam jumlah banyak.
Dia begitu terkesan dengan operasional restoran yang efisien dan sederhana.
Ia pun memimpikan jaringan restoran McDonald's yang juga akan memerlukan mixer.
Kroc menawarkan diri untuk bekerja sebagai agen waralaba, yang akan mendapat upah dengan memotong keuntungan.
Ternyata, banyak yang tertarik dengan konsep McDonlad's milik Dick dan Ray.
Tetapi, ketika Kroc hendak membuat gerai McDonald's di tempat lain, ternyata ia kehabisan tabungannya.
Dan, perjanjian antara Kroc dan McDonald bersaudara tak membuatnya mendapatkan banyak keuntungan dari McDonald's.
Kroc pun ingin kesepakatan tersebut diubah tetapi tidak dikabulkan oleh McDonald bersaudara.
Ini mulai menimbulkan konflik di antara Kroc dan McDonald bersaudara.
Kemudian, tanpa sepengetahuan McDonald bersaudara, Kroc membuat perusahaan real estate Franchise Realty Corporation.
Ia membeli lahan kosong, membangun restoran McDonald's yang ikonik dengan lambang M melengkung (Golden Arches), lalu menyewakan tempat tersebut pada para investor.
Dari situ, pendapatannya meningkat drastis karena para investor memberikan keuntungan bersih setiap bulan sekaligus membayar sewa tempat.
Gerai McDonald's pun semakin tersebar dan McDonald bersaudara akhirnya mengetahui hal tersebut dan merasa dicurangi, meski keduanya tidak bisa berbuat banyak karena hal itu tidak melanggar kesepakatan.
Kemudian, salah satu eksperimen paling vital adalah mengganti bahan es krim dari susu sapi asli menjadi susu bubuk.
Dick yang ingin menjaga kualitas dibanding keuntungan marah besar. Tapi, Kroc tetap pada keputusannya.
Lalu, pada 1955, puncaknya Kroc mengubah Franchise Realty Corporation menjadi The McDonald's Corporation termasuk membuat logonya sendiri.
Meski demikian, McDonald bersaudara menyadari tidak memiliki kekuatan finansial untuk menuntut Ray.
Akhirnya, pada 1961, Kroc membeli perusahaan McDonald bersaudara seharga US$ 2,7 juta.
Kroc pun memiliki hak eksklusif atas merek McDonald's.
Richard McDonald meninggal pada 1998 di sebuah panti jompo di Manchester, New York.
Baca Juga: Hadapi Skenario Terburuk, Ini Rencana Cadangan Bila Vaksin Virus Corona Tidak Ada Sampai Tahun Depan
Dia berusia 89 tahun dan tinggal di dekat Bedford, New York.
Sementara Maurice McDonald meninggal 11 Desember 1978.
(Virdita Rizki Ratriani)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Suka makan di McDonald's? Ini kisah tragis pendirinya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini