Simbol Modernisasi Turki Utsmani hingga Pernah Diboikot, Ini 7 Fakta tentang Fez, Topi Khas Turki

Khaerunisa

Penulis

Penutup kepala biasanya menjadi salah satu aksesories dalam berpakaian. Untuk aksesoris tersebut masyarakat Turki memiliki penutup kepala khas

Simbol Modernisasi Turki Utsmani hingga Pernah Diboikot, Ini 7 Fakta tentang Fez, Topi Khas Turki

Intisari-Online.com - Setiap masyarakat memiliki kebudayaannya masih-masing, termasuk dalam berpakaian dan aksesorisnya.

Penutup kepala biasanya menjadi salah satu aksesories dalam berpakaian.

Untuk aksesoris tersebut masyarakat Turki memiliki penutup kepala khas yang dikenal dengan sebutan Fez.

Fez sendiri mengalami pasang surut kepopuleran karena beberapa aturan sosial politik, Fez memiliki fakta-fakta yang mungkin belum Anda ketahui.

Baca Juga: Berhasil Rebut Hati Warga Indonesia, Drama Korea vs Drama India vs Drama Turki, Mana yang Paling Mirip dengan Drama Indonesia?

Dilansir dari trip-n-travel.com, berikut 7 fakta menarik di antaranya:

7. Diperkenalkan oleh Balkan

Topi Fez pertama kali diperkenalkan oleh Balkan selama pemerintahan Bizantium pada periode Ottoman.

Kemudian orang-orang Slavia, Bosnia, dan Serbia mulai memakai Fez sebagai penutup kepala mereka.

Karena telah dikenal luas, orang dari suku lainjuga mulai membuat fez versi mereka sendiri.

6. Atribut tradisional Siprus

Selama 1880-an topi fez sudah menjadi bagian dari pakaian tradisional Siprus dan masih dikenakan oleh orang Siprus sampai hari ini.

Para wanita akan mengenakan fez merah bukannya jilbab dan para pria akan mengenakan topi hitam atau merah.

5. Simbol

Topi Fez adalah salah satu simbol pertama dari modernitas Usmani.

Seiring berjalannya waktu, ia kemudian menjadi bagian dari identitas budaya.

4. Fez di dunia Arab

Fez sekarang dipakai oleh staf layanan dan tempat wisata di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sementara itu di Libya, fez disebut "checheya" dan dipakai oleh penduduk pedesaan kadang-kadang dengan atau tanpa rumbai panjang.

3. Fez di Asia Selatan

Muslim di sekitar Asia Selatan masih mengenakan fez yang dikenal sebagai 'Rumi Topi' yang berarti hiasan kepala Byzantium Roma.

Bagi mereka, itu adalah simbol dukungan untuk Kekhalifahan Utsmani melawan Kekaisaran India Inggris pada Gerakan Khilafat.

Baca Juga: Meski Bekas Pakai Austria, Pantas Menhan Prabowo Incar Jet Tempur Eurofighter Typhoon, Rupanya Ini Kehebatannya

2. Dipakai oleh komunitas persaudaraan

Ada banyak komunitas persaudaraan yang dikenal memperharuskan anggotanya untuk memakai fez.

Seperti Shriners, Orde Internasional Alhambra, Orde Mystic Kuno Samaritans, Knights of Khorassan, dan lain sebagainya.

1. Pernah Diboikot

Pada tahun 1908, ada boikot Fez karena monopoli Austria.

Pemboikotan ini terjadi selama setahun dan mengakhiri kepopuleran fez di Kekaisaran Ottoman seiring dengan variasi fez lain yang dapat diterima secara sosial. (Muflika Nur Fuaddah)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait