Find Us On Social Media :

Bikin Panik Penumpang Lainnya, Pria Ini Terus-menerus Batuk Selama di Dalam Bus, Diturunkan di Tengah Jalan, Tak Lama Dia Meninggal Dunia

By Mentari DP, Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:05 WIB

Terus-menerus batuk, Pardi diturunkan dari bus. Tak lama dia meninggal dunia.

Intisari-Online.com - Diketahui bersama bahwa batuk merupakan salah satu gejala utama dari virus corona (Covid-19).

Tak heran, beberapa orang mulai menjauhi mereka yang sering batuk.

Walau ada kemungkinan itu bukan virus corona, namun tidak apa-apa jika waspada.

Seperti kejadian di bawah ini.

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Jika Penyakit GERD Kambuh, Salah Satunya Sulit Menelan

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (25/7/2020), seorang pria bernama Pardi diketahui naik bus ntarkota antarprovinsi (AKAP).

Namun pria itu diturunkan sebelum tiba di lokasi tujuannya, Bekasi.

Penyebabnya karena Pardi mengalami batuk tiada henti saat berada di dalam bus tersebut.

Usai turun dan dilarikan ke rumah sakit, Pardi akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Berani Sesumbar Tak Ada Covid-19 di Korut, Mengapa Kim Jong-Un Ketakutan hingga Paksa Warganya Pakai Masker dan Jika Melanggar Diancam Kerja Paksa

Naik bus tujuan ke Bekasi

Pardi diketahui naik bus dari Yogyakarta dengan tujuan Terminal Bekasi.

Namun, di dalam bus AKAP yang ditumpanginya, Pardi terus-menerus batuk.

Selain itu, di bagian lengan lelaki itu ada tanda plester bekas luka suntikan.

"Kondisi pria itu lemas. Ada tanda kayaknya bekas dirawat atau cek kesehatan. Semacam tanda habis pengambilan sampling," kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, Senin (20/7/2020).

Petugas terminal dari kantor Dinas Perhubungan kemudian mengabarkan ke PMI supaya menjemput penumpang sakit itu.

Pardi diturunkan di Wates. 

Dijemput petugas PMI, dibawa ke RS

Selanjutnya, petugas PMI ber-APD menjemput Pardi dengan dua sepeda motor reaksi cepat dan tiga orang awak.

Pardi pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Kita segera menangani sambil ajak komunikasi. TRC mengamankan lokasi sekitar," kata dia.

Baca Juga: Miris, Rakyatnya Kurang Gizi, Diminta Makan Hewan Liar, dan Minum Teh Pelangsing, Kim Jong-Un Malah Santap Makanan Langka Seharga Belasan Juta

Seusai insiden itu, petugas terminal menyemprot disinfektan di lokasi kedatangan Pardi.

Meninggal dunia, bukan karena Covid-19

Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.

Sebelum meninggal, ia telah menjalani serangkaian tes.

Penyebab kematiannya dipastikan bukan karena Covid-19.

"Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19," ungkap Humas Tim Covid-19 RSUD Wates Albertus Sunuwata Tri Prasetya, Jumat (24/7/2020).

Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-parunya, tetapi bukan Covid-19.

Hasil rapid test sebelum masuk rumah sakit pun dinyatakan non-reaktif.

(Dani Julius Zebua)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk Tiada Henti, Penumpang Bus Diturunkan di Tengah Perjalanan dan Meninggal Dunia")

Baca Juga: Perang di Luar Angkasa! Setelah Siapkan 'Tank Terbang', Rusia Uji Coba Senjata Ruang Angkasa, Bisa Hancurkan Satelit Musuh hingga Berkeping-keping