Tak lama setelahnya, Townsend dan istrinya bercerai.
Sifat Townsend yang lembut dikatakan telah melengkapi Margaret yang berapi-api dan Townsend melamarnya pada tahun 1953.
Di tengah-tengah penobatan Elizabeth sebagai ratu, Margaret mengusap noda yang ada pada mantel Townsend.
Hal itu menjadi perhatian media dan tak akan melepaskan kedua pasangan tabu itu.
Ratu Elizabeth II turut prihatin dengan kesulitan adiknya, apalagi kondisi adiknya yang melanggar aturan jika pernikahan dilangsungkan.
Tetapi, Ratu Elizabeth II membuatnya sangat diterima untuk anggota kerajaan menikahi seorang yang telah bercerai.
Ratu meminta adiknya menunggu setahun, Margaret dan Townsend tidak akan bertemu satu sama lain sampai 12 Oktober 1955.
Hal ini menjadi jelas bahwa pernikahan harapan mereka tidak akan terjadi meskipun opini publik menguntungkan mereka.