Intisari-Online.com - Sebelum diterapkan new normal, masih banyak masyarakat Indonesia yang nekat menyelenggarakan hajatan, seperti pernikahan dan sebagainya.
Kini terlebih setelah diterapkan new normal, orang-orang yang menunda rencananya untuk menggelar hajatan pun mulai kembali pada rencana mereka.
Protokol kesehatan pun diatur untuk mencegah penyebaran virus corona di acara-acara seperti itu, namun sayangnya tak semua menerapkan, seperti yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah ini.
Warga Kabupaten Boyolali yang terkena virus Corona sudah menembus 127 kasus per Senin (20/7/2020).
Di antara seratusan lebih itu, ada salah satu klster menonjol yakni akibat prosesi lamaran karena tak pakai protokoler.
Ya, tragedi itu terjadi di Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ternyata lamaran yang seharusnya berkahir bahagian kini menjadi petaka karena tamu-tamu di acara tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Hingga Minggu, (19/7/2020) malam jumlah kasus di klaster lamaran mencapai 20 orang.