Hari Bahagia Pasangan Ini Justru Berubah Nestapa, 20 Orang yang Hadir di Acara Lamarannya Positif Corona, Jadi Klaster Baru di Boyolali

Khaerunisa

Penulis

Protokol kesehatan pun diatur untuk mencegah penyebaran virus corona di acara-acara hajatan, namun sayangnya tak semua menerapkan

Intisari-Online.com - Sebelum diterapkan new normal, masih banyak masyarakat Indonesia yang nekat menyelenggarakan hajatan, seperti pernikahan dan sebagainya.

Kini terlebih setelah diterapkan new normal, orang-orang yang menunda rencananya untuk menggelar hajatan pun mulai kembali pada rencana mereka.

Protokol kesehatan pun diatur untuk mencegah penyebaran virus corona di acara-acara seperti itu, namun sayangnya tak semua menerapkan, seperti yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah ini.

Warga Kabupaten Boyolali yang terkena virus Corona sudah menembus 127 kasus per Senin (20/7/2020).

Baca Juga: Memilukan, Pekerja Sosial Ini Makamkan Jasad Tak Dikenal hingga Belikan Batu Nisan, 3 Bulan Kemudian Baru Terungkap Jasad Itu Anaknya Sendiri yang Hilang, Begini Kisahnya

Di antara seratusan lebih itu, ada salah satu klster menonjol yakni akibat prosesi lamaran karena tak pakai protokoler.

Ya, tragedi itu terjadi di Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ternyata lamaran yang seharusnya berkahir bahagian kini menjadi petaka karena tamu-tamu di acara tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Hingga Minggu, (19/7/2020) malam jumlah kasus di klaster lamaran mencapai 20 orang.

Baca Juga: Gambar-gambar Ini Bikin Bergidik Ngeri, Ungkap Saat Laut Berubah Merah Darah, Ada 250 Paus dan 35 Lumba-lumba 'Dibantai dengan Brutal'

Adapun 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster lamaran merupakan kontak erat dengan pasien TN (71).

Mereka di antarannya RI (092), IF (093), TR (094), SE (095), SO (096).

Kemudian ada pasien berinisial JO (097), FA (098), RMI (099), WS (100), YM (101), SUP (102), MO (103), RG (104), dan PR (105) .

Tak berhenti setelah ditracing lagi terdapat 5 kasus baru yakni BR (120), AA (121), YF (122), SUM (123), dan BI (124).

Baca Juga: Tersulut Api Cemburu, Seorang Pria Bunuh Pacarnya di Mobil, Percakapan Sang Pacar Ini yang Didengar Pelaku Sebelum Melakukan Aksi Kejinya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, selama masa pendemi ini klaster lamaran muncul dan menjadi rekor tambahan terbanyak di antara klaster lainnya.

"Ini merupakan penambahan kasus terbanyak sejak awal pandemi di Boyolali," kata dia kepada TribunSolo.com.

Dia menjelaskan, dari penambahan tersebut berasal dari 4 klaster penularan Covid-19, yaitu lamaran, Singkil dan Merti.

"Klaster lamaran terdiri ada di Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel," jelasnya.

Adapun per Senin (20/7/2020), tercatat ada di Kabupaten Boyolali yang terkena virus Corona sudah menembus 127 kasus. (*)

Baca Juga: Gambar-gambar Ini Bikin Bergidik Ngeri, Ungkap Saat Laut Berubah Merah Darah, Ada 250 Paus dan 35 Lumba-lumba 'Dibantai dengan Brutal'

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nestapa Lamaran di Ampel Boyolali, Bahagia Berakhir Petaka karena Puluhan Tamu Kini Positif Corona

Artikel Terkait