Saat pertemuan Uni Eropa membahas pulihnya mereka dari pandemi, ketiga pemimpin ini bertemu juga dalam rapat pribadi mereka untuk mendiskusikan situasi yang terus memburuk di Libya.
Sejak 5 tahun yang lalu, perjuangan perebutan kekuasaan telah terjadi antara Pemerintah pusat di Tripoli (Government of National Accord) melawan pasukan yang loyal terhadap Haftar, yang berpusat di Benghazi timur.
Dukungan militer untuk GNA dari Ankara telah membalikkan keseimbangan lagi dan dapat menyerang pasukan Haftar pada Juni.
Sebelumnya, Haftar telah menggempur Tripoli selama 14 bulan.
Keterlibatan Mesir
Minggu ini, Mesir menambah ketegangan dengan presidennya peringatkan negaranya tidak akan berdiri diam melihat adanya ancaman yang mengancam keamanan nasional tidak hanya Mesir, tapi juga Libya.
Libya sendiri telah berada di dalam kekacauan sejak pembunuhan diktator Moamar Kadhafi pada tahun 2011.
Sejak itu, negara Libya tidak pernah aman.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini