Find Us On Social Media :

Ngeri, Baru Kembali dari Bulan Madu, Pasangan Pengantin Baru Ini Temukan Belatung Bersarang di Paha si Wanita

By Mentari DP, Jumat, 17 Juli 2020 | 11:00 WIB

Pasangan pengantin ini temukan belatung bersarang di paha si wanita.

Intisari-Online.com - Bulan madu umum dilakukan para pengantin baru.

Dan biasanya mereka pergi ke tempat yang indah. Seperti yang dilakukan pasangan asal Florida, Amerika Serikat ini.

Di mana dia bulan madu ke Belize, sebuah negara kecil di pesisir timur Amerika Tengah, berbatasan dengan Meksiko di sebelah barat laut dan Guatemala di barat dan selatan.

Belize terkenal dengan pantai birunya.

Baca Juga: Sedang Bersengketa dengan China, Tiba-tiba Australia Kirim Uang Hampir Rp3 Triliun ke Indonesia, Buat Apa?

Namun bukannya membawa kabar baik sehabis bulan madu, pasangan pengantin baru ini malah membawa belatung.

Dilaporkan si wanita menemukan belatung di selangkangannya, setelah pulang dari bulan madu di Belize.

Seperti dilaporkan Women's Health pada Rabu (30/10/2018), belatung itu sepertinya mulai bersarang di paha wanita saat masih berbentu larva saat si wanita sedang menunggang kuda.

Belatung itu akhirnya berhasil dikeluarkan dari kulit si wanita setelah menghadirkan luka yang begitu nyeri.

Baca Juga: China Semakin Terpojok, Inggris Ikut-ikutan Kirim Kapal Perang Terbesar yang Pernah Mereka Bangun ke Laut China Selatan, Mau Gabung dengan AS dan Jepang

Wanita 36 tahun yang tak disebut namanya itu, mengunjungi dokter dua bulan setelah kembali dari Belize.

Dalam laporannya di jurnal Journal of Investigative Medicine baru-baru ini, si dokter menulis: “Dia (pengantin baru itu) bilang bahwa mungkin habis digigit serangga."

“Ketika dia berada di Belize, dia berkuda dan tak lama kemudian menemukan ada semacam kutu di punggungnya."

“Kutu itu segera diusir dan bilang bahwa makhluk itu setidaknya sudah tinggal di situ lebih dari sejam.”

Dokter itu kemudian memberi si wanita resep antibiotik, namun luka itu tak sepenuhnya sembuh.

Wanita itu kemudian memutuskan pergi menemui dokter spesialis kulit di Rumah Sakit Umum Tampa.

Di sana, tim dokter menemukan ada area bengkak kecil di selangkangannya yang mengeluarkan cairan bening ketika ditekan.

Si wanita bilang kepada mereka bahwa sebelumnya sudah ada upaya pencegahan, tapi tetap belum berhasil.

Tak lama kemudian, ia dirujuk ke dokter kulit, tapi ia tidak puas dengan hasilnya dan memutuskan mengambil second opinions dari dokter lain di Memorial Hospital.

Di sinilah tim dokter menemukan “gumpalan kecil yang keras” di bawah area yang bengkak.

Baca Juga: Orang yang Positif Covid-19 Bisa Menyebarkan Virus Lewat Hembusan Napas, Berbicara, dan Batuk, Ini 3 Cara yang Mampu Mencegahnya

Mereka pun melakukan operasi untuk proses pengangkatan.

“Benda asing itu kemudian dikirim ke ahli patologi untuk proses identifikasi dan analisis."

"Patologi mengidentifikasi objek itu sebagai larva lalat bot manusia,” tulis tim dokter dalam laporan.

“Dengan diangkatnya larva, lesi benar-benar teratasi seminggu kemudian.”

Lalat bot manusia adalah “penduduk asli” Amerika Tropis.

Di wilayah ini, sangat umum ditemukan larva bersarang di bawah kulit manusia.

“Penduduk lokal di Belize biasa mengusir larva dengan zat oklusif."

"Misalnya, meletakkan petroleum jelly, potongan bacon, cat kuku, atau ekstrak tumbuhan di atas bekas gigitan,” ujar para penulis dari Memorial Hospital.

Beberapa jam setelah itu, larva akan keluar untuk “mencari udara”.

Nah, saat itulah kita bisa mengambil larva itu menggunakan pinset—kalau ingin lebih sadis, menekannya kuat-kuat hingga ia keluar.

Baca Juga: Ketahuan Berhubungan Seks di Semak-semak, Nenek Ini Ambil Papan dan Pukul Bokong Pasangan Mesum Ini, Psikolog: Itu Tindakan yang Wajar