Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 16 Juli 2020: 81.668 Kasus Covid-19 di Indonesia, Benarkah Golongan Darah Berhubungan dengan Risiko Terinfeksi Covid-19?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 16 Juli 2020 | 18:23 WIB

Covid hari ini

Penelitian terpecah pada apakah golongan darah apapun terkait dengan risiko yang lebih tinggi Golongan darah O adalah yang paling umum.

Sekitar 48 persen orang Amerika memiliki darah tipe O, menurut Oklahoma Blood Institute.

Secara umum, golongan darah Anda tergantung pada ada tidaknya protein yang disebut antigen A dan B pada permukaan sel darah merah.

Orang dengan darah O tidak memiliki antigen.

Ciri genetik ini diwarisi dari orangtua kita. Studi New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang dengan antigen A 50 persen lebih mungkin untuk mengembangkan gejala COVID-19 yang parah seperti kegagalan pernapasan.

Baca Juga: Hadapi Corona: 20 Makanan Berikut Ini Tidak Perlu Dimasukkan ke Kulkas

Namun, penelitian tentang apakah orang dengan golongan darah A menghadapi risiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 tidak memberikan gambaran yang jelas.

Studi di China menemukan bahwa pasien dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi dibandingkan dengan orang-orang golongan darah lainnya.

Penelitian yang terbit bulan April ini menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki proporsi lebih tinggi terinfeksi Covid-19.

Namun studi baru menemukan bahwa orang dengan tipe B dan AB memiliki peluang yang lebih tinggi dalam tes positif Covid-19.

Sebagian besar peneliti sepakat bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui apakah ada hubungan kuat antara golongan darah dan risiko infeksi.

Baca Juga: Tetap Waspada dan Mawas Diri, Ini 5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Eric Topol, direktur Scripps Research Translational Institute, mengatakan kepada Associated Press bulan lalu bahwa hingga saat ini belum cukup bukti untuk memastikannya.

Menurut ahli, golongan darah seharusnya tidak menjadi salah satu faktor untuk menilai risiko terpapar Covid-19.

"Saya bahkan tidak akan membahasnya," Anahita Dua, salah satu penulis studi baru, mengatakan kepada New York Times.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Golongan Darah Berhubungan dengan Risiko Terinfeksi Covid-19?"