Sebelumnya diberitakan, Ida (45) tampak sibuk di lapak pemulung dekat rumahnya.
Ia tinggal di RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Suaminya bernama Mahdi (46), bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Sedangkan Ida mengumpulkan plastik sampah untuk dijual kembali.
Pasangan suami istri ini mempunyai 2 anak. Anak bontotnya masih berusia 4 tahun.
Sedangkan anak pertama diberi nama Nurhisma. Nurhisma saat ini duduk di kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.
"Anak saya enggak punya HP (handphone)."
"Jangankan beli HP, beli beras saja susah," ujar Ida.
Saat pandemi seperti ini, proses belajar mengajar melalui online diterapkan pemeritah.
Nurhisma pun terkadang kesulitan mengikutinya lantaran tak mempunyai gadget.
"Saya orangtuanya juga enggak punya HP."
"Anak saya paling kalau belajar ke rumah temannya," ucap Ida.