Sejarah thalaikoothal memang tidak jelas, tetapi beberapa mengatakan itu dilakukan sebelum Kerajaan Inggris, ketika seorang pangeran membantu mertuanya yang sakit untuk mati dengan damai.
Lainnya menduga itu dimulai pada tahun 1950-an, sebagai respon terhadap peningkatan populasi dan ekonomi lokal yang buruk.
Meskipun status sosial perempuan di India lebih rendah, laki-laki lebih sering menjadi korban thalaikoothal, karena aset umum atas nama mereka.
Selain itu, menganggap bahwa keterampilan rumah tangga pria terbatas di India yang didominasi wanita, membuat mereka tampak ketergantungan.
Banyak yang menganggap bahwa tradisi ini akan menghilangkan penderitaan orang tua, namun thalaikoothal dianggap sebagai keputusan keluarga daripada masalah moral.
Apa pun alasan thalaikoothal, yang ilegal di India, detailnya terdengar mengerikan. Ada banyak perhatian media seputar praktik ini sejak 2010.
Ketika itu koran berbahasa Inggris populer Deccan Chronicle yang memuat kisah mengerikan tentang seorang pria berusia 80 tahun yang nyaris lolos dari kematian di tangan anak-anaknya sendiri.