Penulis
Intisari-Online.com - Seorang gadis 12 tahun menderita serangan jantung setelah kondisinya down akibat virus corona.
Juliet Daly menghabiskan empat hari dengan ventilator, dengan seorang dokter yang mengobatinya mengatakan jantung anak muda itu 'nyaris tertekan.'
Juliet, dari Louisiana, pada awalnya tampak mengalami flu yang begitu parah.
Bahkan anggota tubuhnya menjadi dingin dan bibirnya membiru.
Ayahnya, Sean, memutar nomor 911 setelah dia pingsan, dan anak itu kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Ochsner di Lousiana, AS, di mana dia diharuskan memakai ventilator.
Dr Jake Kleinmahon, seorang ahli jantung anak-anak yang merawat Juliet, mengatakan:
"Dia hampir mati."
Segera setelah itu, dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Juliet adalah salah satu dari sejumlah anak yang mengalami kondisi inflamasi baru dalam beberapa minggu terakhir.
Kondisi ini untuk sementara dinamai sindrom inflamasi multisistem (MISC) atau pediatrik multi-system inflammatory syndrome (PMIS).Ini telah menyerang 110 anak-anak di seluruh negara bagian New York dan menewaskan sedikitnya tiga anak muda.
Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dan mengobarkan pembuluh darah.
Bahkan penderita aliran darah penderita bisa berhenti dan tidak sampai ke jantung.
Kondisi ini mirip dengan penyakit langka lain yang terlihat pada anak-anak yang disebut sindrom Kawasaki, meskipun MICS menyebabkan masalah yang lebih parah pada jantung anak-anak.
MICS tampaknya paling umum pada anak di bawah lima tahun, dan meskipun biasanya dapat diobati, bisa berakibat fatal.
Ini menimbulkan keprihatinan serius di seluruh dunia.
Terutama setelah ilmuwan mengatakan bahwa virus corona nampaknya tidak menyebabkan bahaya serius bagi anak-anak atau remaja muda yang telah terinfeksi.
Untungnya, Juliet bisa pulih dan sekarang dalam proses penyembuhan.
Dia mengatakan kepada CNN :
"Saya benar-benar tidak mengerti betapa seriusnya itu tetapi saya takut."
Para peneliti di seluruh dunia bekerja untuk mencoba dan menentukan apakah MICS adalah kondisi yang sama dengan sindrom Kawasaki, dan untuk mengetahui apakah MICS dipicu secara khusus oleh seorang anak yang didiagnosis dengan coronavirus.
Semua penderita di negara bagian New York dinyatakan positif Covid-19, atau setidaknya antibodi di tubuh mereka telah berperang melawan virus.
Baca Juga: Indonesia Terlanjur Borong Su-35, China Malah Ungkap Kekecewaannya Gunakan Jet Tempur Tersebut
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari