Find Us On Social Media :

Unit Kidon, Tim Pembunuh Agen Rahasia Mossad yang Lakukan Misi Balas Dendam dengan Cara yang Sadis namun Tak Meninggalkan Jejak

By Tatik Ariyani, Jumat, 10 Juli 2020 | 08:29 WIB

 

Intisari-Online.com - Ketika Israel kehilangan 11 atletnya yang terbunuh pada Olimpiade Munich 1972 oleh pejuang Palestina yang menamakan diri Black September, serangan balas dendam pun segera digelar.

Untuk melaksanakan misi balas dendam dengan target membunuh semua pelaku yang dicurigai sebagai anggota atau pendukung Black September, Israel membentuk tim khusus, Komite X.

Tim yang operasi dan izin membunuhnya disahkan oleh Perdana Menteri Israel, Golda Meir, saat itu dikendalikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Mosye Dayan.

Tim ini juga didukung oleh pakar masalah terorisme, Jenderal Aharon Yarif.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Melalui Udara Diakui WHO, Risiko Penularan Covid-19 Meningkat, Ini yang Harus Kita Waspadai

Para personel Kidon terdiri dari agen-agen Mossad pilihan yang jumlahnya tidak terlalu banyak sekitar 15 orang saja.

Unit Kidon kemudian dibagi ke beberapa bagian kelompok sesuai target yang sedang diincar baik yang berada di kawasan Palestina maupun negara-negara lainnya.

Setiap regu yang bergerak minimal terdiri dari dua pembunuh profesional.

Dua orang membayangi dua rekan pembunuhnya itu, dan dua orang lainnya menyiapkan fasilitas operasional seperti hotel, apartemen, mobil, dan lainnya.

Baca Juga: Dalam Sehari Bertambah 2.657 Kasus Baru Covid-19, Apa yang Terjadi Dalam Penanganan Corona di Indonesia? Mengapa Semakin Parah?