Analis nuklir dari BloombergNEF, Chris Gadomski, mengatakan, China dan beberapa negara lainnya tengah memilih teknologi nuklir mana yang akan mendominasi beberapa dekade mendatang.
Pembangunan reaktor nuklir Hualong One pada 2019 merupakan bukti bahwa pemerintah serius untuk mengembangkan teknologi nuklir dalam negeri.
Pasalnya, Hualong One dibuat oleh dua perusahaan dalam negeri, yakni China National Nuclear Corp dan China General Nuclear Power Corp.
Direktur penelitian di Wood Mackenzie Ltd, Alex Whitworth, mengatakan, Pemerintah China menunggu reaktor nuklir yang dikembangkan perusaahaan dalam negeri selesai dibangun.
"Seharusnya ini mengarah pada babak baru perizinan pembangkit nuklir menggunakan teknologi domestik China," ujar Whitworth, sebagaimana dilansir The Japan Times.
Wood Mackenzie Ltd berharap kapasitas terpasang PLTN di China dapat mencapai lebih dari 100 gigawatt pada 2030.
"Ini menyiratkan pesan bahwa China menjadi pemimpin teknologi nuklir global, bahkan ketika negara-negara lain berpaling dari nuklir," kata Whitworth.