Menurut pihak pemerintah setempat, ada 156 orang tewas dan membuat kasus kebakaran ini menjadi kasus kebakaran terburuk Rusia.
Di antara mereka, Irina yang menjadi korban ke-157 selamat.
Sementara rekannya, Sergey Kolpakov, yang saat itu berusia 49 tahun, keluar untuk merokok, sehingga dia selamat dari bencana.
Walau begitu, Irina menderita 60 persen luka bakar di paru-parunya, kerusakan otak beracun, dan patah rahang di neraka.
Irina lumpuh, tidak bisa bicara, serta kaki dan lengannya berhenti berkembang.
Setelah kengerian itu, Irina dibawa ke Jerman untuk dirawat.
Tetapi kondisi tidak juga membaik. Malah luka-lukanya semakin menyakitkan dan melemahkan.
"Tujuh tahun setelah kebakaran, dia pernah menangis ketika dia melihat kedua putranya untuk pertama kalinya," kata ibunya Galina (71).