2. Bila hasilnya seperti nomor 2 Grafik di atas berarti ini kasus baru pertama kali terinfeksi Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.
3. Hasil semua test positif berarti kasus yang sudah dan sedang terinfeksi penuh, sudah melewati 14 hari sakit, karena antibodi IgG sudah mulai terbentuk pada hari ke-14.
4. Hasil rt-PCR positif, dan IgG juga positif tapi IgM negatif, berarti ini kasus kambuh.
Dulu pernah terinfeksi Covid-19, sekarang terinfeksi ulang (reinfection).
5. Bila hasilnya hanya IgM yang positif sedang rt-PCR yang mestinya positif, kemungkinan kasus masih awal, atau kasus pertama kali terinfeksi, dan kemungkinan rt-PCR-nya salah periksa atau false-negative.
6. Hasil test hanya IgG saja positif yang lainnya negatif, berarti kasus pernah terinfeksi Covid-19, sekarang sudah sembuh dan badannya sudah kebal oleh antibodi yang bertahan lama.
Kita melihat antibodi mulai terbentuk setelah 14 hari sejak Covid-19 masuk tubuh, antibodi terus meningkat sampai waktu lama.
7. Kalau hasilnya IgM dan IgG saja positif sedang rt-PCR negatif berarti kasus sedang dalam proses kesembuhan, dan Covid-19 sudah tidak hadir lagi.
Nadesul berkesimpulan hasil rapid test tidak akan menjadi jaminan jika seorang karyawan masih berkontak dengan publik, baik ditempat dan transportasi umum, atau tidak mematuhi protokol kesehatan selama di luar kantor.(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Ahli Jelaskan Kenapa Rapid Test Pada Karyawan yang Akan Masuk Kantor Adalah Tindakan Sia-sia