Find Us On Social Media :

Tampaknya Menjanjikan untuk Halau Penyebaran Virus Corona, Ahli Justru Ungkap Sebaliknya dan Menyebut Rapid Test Karyawan yang akan Masuk Kantor Sia-sia Belaka, Kenapa?

By Khaerunisa, Kamis, 9 Juli 2020 | 14:52 WIB

Ilustrasi Rapid test.

Baca Juga: Gara-gara Kalah Cepat Sebulan, Pemerintah Indonesia Direpotkan 17 Tahun Urusi Maria Pauline Lumowa, Ini Rekam Jejak Si Pembobol Bank BNI

Di sisi lain, pemeriksaan uji atau test Covid-19 memang hanya dua, yakni rapid test (serologis) dan PCR.

Serologis yakni menguji apakah ada zat anti (antibodi IgM) dengan mengambil sampel darah.

Sedangkan rt-PCR (real-time Polychain reaction) untuk menemukan adakah Covid-19 di tenggorokan dan hidung, maka dilakukan swab (apus tenggorok-hidung) untuk menemukan apakah Covid-19 hadir.

Kepentingan pemeriksaan uji atau test memang menentukan pilihan apa jenis pemeriksaannya.

Baca Juga: Corona Adalah Senjata Biologis? Mana Mungkin, China Saja Dibuat Keok Tak Berdaya oleh Covid-19, Senjata Makan Tuan?

Namun jika inging mengikuti perjalanan penyakit Covid-19 seseorang, Nadesul berpendapat tentu harus dilakukan tes keduanya.

Lantas, mengapa rapid test tidak boleh dan tidak perlu untuk screening saat mulai aktivitas masuk kantor?