Find Us On Social Media :

Tampaknya China Sedang Pusing, Wabah Pes 'Black Death' yang Dulu Tewaskan Jutaan Jiwa Muncul di Tiongkok Saat Covid-19 Belum Sepenuhnya Tuntas

By Tatik Ariyani, Rabu, 8 Juli 2020 | 15:14 WIB

Presiden Xi Jinping

Menurut unggahan oleh para pejabat di Guangde, yang kemudian dihapus, pasien tersebut awalnya didiagnosis dengan virus tersebut pada 5 Juni.

Mereka sebelumnya juga telah melakukan perjalanan melintasi Asia termasuk ke India dan Pakistan.

Kasus-kasus demam berdarah terus meningkat di seluruh Asia selatan.

Bahkan dalam sebulan terakhir di Singapura, dilaporkan dengan lebih dari 1.000 infeksi mingguan.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Dipastikan akan 'Terjun ke Dalam Jurang Terdalam', Ramalan dari Sri Mulyani Ini Bisa Menjadi Pertandanya, Sudah akan Terlihat Sejak Kuartal II

Menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA), lebih dari 15.000 kasus telah dicatat di Singapura saja tahun ini, dengan setidaknya 16 kematian diketahui.

Itu terjadi ketika otoritas kesehatan mengkonfirmasi kasus-kasus wabah pes (bubonic plague) di wilayah Inner Mongolia, China selama akhir pekan.

Pejabat mengonfirmasi kasus positif di provinsi Bayan-Ulgii, setelah bocah 15 tahun terkena infeksi.

Wabah pes, dikenal sebagai "Black Death (Kematian Hitam)" di Abad Pertengahan setelah membunuh lebih dari 100 juta orang.