Find Us On Social Media :

'Dapat Dibujuk Jika Harganya Tepat', Trump yang Jadi Presiden AS Paling 'Rese' Bagi China Justru Diharapkan Tiongkok Menangi Pilpres Mendatang

By Ade S, Selasa, 7 Juli 2020 | 21:43 WIB

Di Laut China Selatan, Trump memang seolah sangat berani ingin menentang klaim Beijing dengan mengirimkan angkatan lautnya, termasuk kapal induk, ke wilayah tersebut, namun Trump belum menindaklanjutinya dengan diplomasi konsisten di Asia Tenggara, dan dia sendiri pada umumnya mengabaikan masalah itu.

Bahkan menurut Gregory Poling, direktur Prakarsa Transparansi Maritim Asia di Pusat Kajian Strategis & Internasional di Washington, “Kepemimpinan Tiongkok sangat yakin bahwa, walaupun mereka belum memenangkan Laut Cina Selatan, mereka tentu saja menang.”

Di sinilah letak alasan utama Beijing berharap Trump kembali memimpin AS: gaya kebijakan luar negerinya — sepihak, terpersonalisasi, dan terpaku pada masalah dolar dan sen — telah sangat melemahkan sistem aliansi tradisional Amerika.

Sementara Presiden Barack Obama mencoba "inden" ke Asia, Trump hanya sesekali hanya menaruh minat di kawasan itu, terutama di luar perdagangan dan omong kosongnya yang sekilas dengan Kim Jong Un Korea Utara.

Beijing jelas mencatat bahwa Trump telah membuat hubungan yang tegang dengan dua sekutu terdekat Amerika di kawasan itu — Korea Selatan dan Jepang — dengan perselisihannya yang terus-menerus dengan Korea Utara.

Belum lagi terkait dengan biaya pangkalan militer AS di negara-negara tersebut yang sangat menyedot biaya.

Dan itu semua sangat cocok untuk Beijing. Ketika Washington mundur, Cina mencoba bergerak maju, siap menguasai Asia.