Pembunuhan Khashoggi, yang berdomisili di Amerika Serikat itu, memicu serangan di seluruh dunia terhadap Arab Saudi dan menyebabkan kerusakan pada citra Pangeran MBS di arena internasional.
Laporan CIA disebu-sebut menyimpulkan bahwa putra mahkota Arab Saudi itu memerintahkan pembunuhan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Saudi.
Agnes Callamard, pelapor khusus PBB tentang eksekusi di luar hukum juga menemukan bukti yang dapat dipercaya bahwa MBS dan pejabat senior Saudi lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi, dalam laporan investigasi yang diterbitkan pada Juni 2019.
Callamard juga diharapkan menjadi hadir di persidangan Jumat.
Pemerintah Saudi menyebut pembunuhan itu sebagai "operasi jahat" setelah berulang kali menyangkal keterlibatan dalam insiden itu selama berminggu-minggu.
Hubungan Turki dengan Arab saudi berada di bawah tekanan kuat setelah pembunuhan Khashoggi, yang secara pribadi dikenal oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.