Penulis
Intisari-online.com -Sebuah fenomena menyedihkan baru-baru ini terungkap di mana ekploitasi manusia secara besar-besaran terjadi.
Sebuah tempat yang disebut sebagai "pabrik bayi" tempat para wanita dirudapaksa sampai hamil dan melahirkan bayinya.
Kabar tentang adanya pabrik bayi ini dibongkar oleh polisi pada Oktober 2019 silam.
MelansirDaily Mirrorpada, pabrik bayi ini kini telah diamankan oleh polisi.
Saat digrebek, polisi temukan 19 wanita muda hamil, mereka berusia 15-18 tahun, dan kini telah dibebaskan setelah operasi di Lagos, Nigeria itu.
Mereka diculik oleh para pria dengan modus dijanjikan pekerjaan, namun mereka justru dirudapaksa dan dihamili hingga dipaksa melahirkan.
Para penyelidik menyebut tempat ini sebagai "Pabrik Bayi" karena mereka memang bertujuan untuk memproduksi bayi.
Setelah itu bayi-bayi ini dijual di pasar gelap.
Bayi laki-laki memiliki harga sekitar 1.000 pound (Rp17 juta) sedangkan bayi perempuan dijual dengan harga 700 pound (Rp12 juta).
Polisi menemukan empat bayi diselamatkan dari lokasi tersebut.
Pejabat Polisi Elkana mengatakan, "Para wanita muda sebagian besar diculik oleh tersangka, demi tujuan dihamili dan mendapatkan bayi."
"Gadis-gadis itu ditipu dengen pekerjaan sebagai staf rumah tangga di Lagos," katanya.
Sejumlah sindikat memperbudak perempuan muda untuk menghasilkan bayi untuk dijual secara lokal.
Dua wanita ditangkap dalam investigasi ini.
Sedangkan seorang wanita yang diselamatkan mengaku dibawa oleh pacarnya dengan dijanjikan pekerjaan di tempat bibi pacarnya di Lagos.
Setelah dibawa dia dirudapaksa hingga hamil dan kini telah hamil tujuh bulan, namun dia dipaksa melahirkan secara prematur.
"Setelah melahirkan tiga hari, saat itulah polisi menyerbu dan mengambil semuanya," katanya.
"Bayi itu lemah dan akhirnya mati," tambahnya.
Para pejabat kepolisian mengatakan bahwa mereka bekerja dengan agen-agen lain untuk memukimkan kembali para perempuan dan anak perempuan dan bayi mereka.
Sebelumnya di Nigeria, sekitar 400 bocah lelaki dan laki-laki, beberapa di antaranya berusia lima tahun dan banyak di antara mereka yang dirantai serta dilukai karena pemukulan, diselamatkan dari sebuah bangunan.
Mereka ditemukan dalam kondisi kakinya dirantai.