Peter Jennings dari Lembaga Kebijakan Strategis Australia (ASPI) mengatakan dunia telah berubah secara dramatis sejak Panduan Pertahanan dirilis, khususnya di era Covid-19 saat ini.
Menurut Jennings, saat ini hanya ada satu negara yang memiliki kapasitas dan keinginan untuk mendominasi Indo-Pasifik yang bertentangan dengan kepentingan Australia.
"Kami tidak berbicara mengenai Kanada," ujarnya. Pemerintah akan mengalokasikan 15 miliar dollar Australia (Rp 149,3 triliun) untuk kapasitas perang informasi selama 10 tahun ke depan, 1,3 miliar dollar Australia (Rp 12,9 triliun) di antaranya akan digunakan untuk meningkatkan keamanan dunia maya.
Sedangkan anggaran 7 miliar dollar Australia (Rp 69,7 triliun) untuk satelit jaringan komunikasi independen, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Pertahanan di luar angkasa.
PM Morrison mengatakan komitmen anggaran 10 tahun ini melampaui janji pemerintah untuk meningkatkan belanja Pertahanan menjadi 2 persen dari PDB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi China, Australia Siapkan Bujet Militer Rp 2.700 Triliun"