Karena penasaran dengan bisnis jual-beli jenglot itu, saya pernah berburu informasi hingga ke Cirebon untuk mencari tahu seluk beluk makhluk gaib itu.
Di sana, saya memperoleh penjelasan seorang narasumber yang merupakan salah satu abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon.
Menurut dia, harga seekor jenglot yang berusia sangat tua bisa mencapai kisaran ratusan juta rupiah!
Menurut cerita dia, pernah ada jenglot yang dihargai hingga Rp200 juta, pembelinya seorang jutawan dari Kalimantan.
Sampai sekarang rekor itu belum tertandingi.
Mungkin saja setelah tulisan ini diterbitkan, nilai jualnya menjadi lebih mahal lagi.
Kenapa bisa semahal itu harga sesosok jenglot yang bentuknya amburadul, dengan rambut acak-acakan dan kulit tubuhnya sudah keriput put — tidak seperti kulit bintang iklan sabun kecantikan?
“Justru yang kaya gitu yang mahal harganya,” kata si abdi dalem.
Menurut cerita rakyat di sana, jenglot berasal berasal dari sosok orang sakti mandraguna yang telah meninggal dunia.
Karena pengaruh ilmu kesaktian yang dinamai Betara Karang, jasad orang sakti itu tidak akan rusak dimakan bakteri pengurai bangkai.