Penulis
Intisari-Online.com - Lolosnya seorang pelajar dengan hasil tes positif Corona menaiki pesawat dari Jakarta ke Sorong baru-baru ini membuat heboh.
Orang-orang dibuat bertanya-tanya bagaimana bisa setelah melewati proses pemeriksaan, pelajar tersebut tetap bisa lolos.
Terungkap alasan 'klasik' di balik peristiwa yang mengkhawatirkan itu.
Seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 682 yang baru tiba di Bandara Domine Edward Sorong dikonfirmasi positif Covid-19.
Penumpang berinisial WH (20) tersebut merupakan seorang pelajar prohram afirmasi pendidikan menengah yang berasal dari Kabupaten Sorong Selatan.
Sebelumnya, ia berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dengan mengantongi surat keterangan kesehatan yang mengatakan dirinya positif Covid-19.
Kemudian, sesampainya di Bandara Edward Sorong, baru diketahui jika suratnya tersebut menandakan dirinya positif.
Padahal, ia berangkat menggunakan pesawat dengan rombongannya yang berjumlah 42 orang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Sorong Selatan, Abdul Banda menjelaskan, dari keterangan para siswa, mereka tidak mengetahui bahwa ada salah satu dari mereka yang terjangkit Covid-19.
Para siswa sebelumnya telah melakukan tes PCR di laboratorium Jawa Barat pada 21 Juni.
Dua hari sebelum berangkat, mereka mendapat kabar bahwa hasil PCR negatif.
"Dua hari sebelumnya ada pemberitahuan bahwa hasil swab tanggal 21 itu mereka semua negatif. Jadi prinsipnya mereka tidak tahu, baik pasien maupun rombongan tidak tahu ada dari mereka yang positif," ujar Abdul dikutip dari KompasTV, Senin (29/6/2020).
Adapun dokumen hasil PCR diserahkan saat mereka tiba di Bandara Soetta.
Saat melangkah masuk, secara kolektif dokumen PCR diberikan kepada petugas dan mereka diizinkan masuk.
Pemeriksaan terburu-buru
Karena hasil swab baru diberikan di Bandara Soetta dan sebelumnya diberitahukan bahwa semuanya negatif, petugas pun terburu-buru dan tidak mengecek ulang satu per satu hasil tes swab tersebut.
"Kami tidak tahu yang terjadi di lapangan, tapi mereka mereka menerima lembar screening hasil swab saat mereka ingin melangkah masuk ke bandara di Jakarta. Jadi karena mereka buru-buru, hasil itu mereka berikan ke petugas bandara, kemudian mereka diizinkan semua," ucap Abdul.
Salah satu dari rombongan baru diketahui positif Covid-19 setelah tiba di Sorong.
Petugas memeriksa dokumen dan mendapati hasil PCR WH positif Covid-19.
WH langsung dibawa ke ke lokasi karantina, sedangkan rombongan lainnya dites swab.
Diketahui positif
Saat itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Edward Sorong memeriksa seluruh dokumen penumpang yang mendarat.
Saat memeriksa WH, petugas mendapati dokumen yang dikeluarkan Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang menyatakan positif Covid-19.
"Dari 43 siswa ini kami periksa satu per satu kelengkapan dokumen tersebut, satu di antaranya positif PCR virus corona," kata Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Edward Osok Sorong dr Farida Tariq.
Penumpang itu langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Edward Sorong.
Setelah itu langsung dilakukan pengecekan kepada rombongan lainnya dengan melakukan tes swab.
Ke-43 anggota rombongan lain pun menjalani tes swab menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction) pada 21 Juni 2020.
Farida pun terkejut mengapa WH sampai bisa diloloskan untuk menaiki pesawat padahal ia diketahui positif Covid-19.
Padahal, setiap calon penumpang pesawat pun diperiksa sesuai prosedur yang berlaku.
Ia menduga ramainya penumpang membuat petugas kesehatan di bandara asal kewalahan dan lalai memeriksa dokumen persyaratan.
Farida juga kini telah menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta untuk meminta keterangan.
"Sedang ditelusuri, karena sesuai mekanisme hasil tes swab yang diketahui positif, tidak diberikan kepada calon penumpang," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Alasan Kenapa Satu Penumpang Jakarta-Sorong yang Positif Covid-19 Bisa Lolos Masuk Pesawat