Advertorial

Covid Hari Ini 28 Juni 2020: Tembus 10 Juta Kasus Virus Corona di Seluruh Dunia, Ternyata 4 Faktor Sepele ini Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona

May N

Editor

Intisari-online.com -Berikut adalah perkembangan kasus virus Corona pada hari Minggu 28 Juni 2020.

Mengutip worldometers.info untuk perhitungan kasus virus Corona, ada 10.110.117 kasus sampai berita ini ditulis.

Sementara itu ada 501.878 kematian, dengan pasien yang sembuh sampai 5.482.050.

10 negara dengan jumlah pasien terbanyak di dunia antara lain Amerika Serikat, Brasil, Rusia, India, Inggris, Spanyol, Peru, Chili, Italia, dan Iran.

Baca Juga: Manfaat Labu Siam untuk Hipertensi, Ketahui Manfaat Kesehatan Lainnya!

Total kasus di Amerika mencapai 2.596.771 kasus dengan 128.152 kematian.

Berbagai negara di dunia masih terus berjuang untuk mencegah penyebaran lebih luas maupun gelombang baru dari virus corona.

Ada yang masih harus melakukan pembatasan ketat dan ada pula negara yang telah mulai melonggarkan pembatasan dengan membuka kembali sejumlah aktivitas.

Orang-orang mulai keluar dari rumah dan bertemu dengan teman-teman atau saudara.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru, Sebelum Baku Hantam Berdarah dengan India di Perbatasan, Ternyata Inilah yang Dilakukan China

Namun, virus masih tetap ada di tengah-tengah masyarakat.

Potensi penularan dan terinfeksi virus masih ada.

Untuk itu, perlu diperhatikan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan virus corona.

Melansir Straits Times, 24 Juni 2020, berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko ini:

Baca Juga: Keterlaluan Benar, Diberi Bantuan Ambulans untuk Angkut Pasien Covid-19, Desa Ini Justru Gunakan Ambulans untuk Angkut Dua Ternak Ini, Sampai Buat Wakil Bupati Geram: 'Harus Diberi Pembinaan Itu!'

1. Ruang tertutup

Risiko penularan virus akan menjadi semakin tinggi di dalam ruangan tertutup di mana ventilasi tidak baik.

Virus juga menyukai suhu udara yang lebih sejuk dari AC.

2. Kontak dekat

Baca Juga: Konyol, Hanya Karena Kebelet Pipis, Perang Antara China dan Jepang Berkobar pada 1937 hingga Jepang Ngotot Dibukakan Gerbang Kota yang Disegel

Virus juga dapat ditularkan melalui tetesan (droplets) kecil saat seseorang yang terinfeksi berbicara.

Jadi, melakukan kontak dekat dapat meningkatkan risiko penularan virus pada orang lain.

3. Tempat ramai

Semakin banyak orang, semakin tinggi pula risiko penularan virus yang dapat terjadi.

Baca Juga: Diyakini Sebagai Salah Satu Aset Bumi Terbesar Milik Indonesia, Inilah Uang yang Dihasilkan Tambang Ems Freepot, Tapi Mengapa Indonesia Tak Kunjung Kaya?

Selain itu, tempat di mana orang-orang banyak berkumpul cenderung menjadi lebih kotor daripada tempat yang sepi.

4. Durasi dan keragaman kontak

Durasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain juga turut berpengaruh pada risiko penularan.

Faktor ini sama pentingnya dengan berbagai kelompok berbeda yang ditemui.

Baca Juga: Situasi Memanas, China dan India Mulai 'Adu Kekuatan' di Perbatasan Galwan, Selain Bangun Pos Militer Pasukan China Lakukan Aktivitas Ini Untuk Persiapan Perang

Mereka dapat memiliki latar belakang dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda pula.

Tempat atau kegiatan yang berisiko

Probabilitas penularan virus semakin meningkat apabila seluruh faktor ini saling tumpang tindih dan terjadi bersamaan.

Berikut adalah contoh kegiatan yang memungkinkan tumpang tindih dari faktor-faktor di atas:

Baca Juga: Jadi yang Pertama Beberkan Kasus Virus Corona di Wuhan Ke Dunia, Jurnalis Ini Diberangus Polisi China Sedang 3 Rekannya Tak Ada Kabar Sampai Sekarang

Perkumpulan sosial

Perkumpulan di rumah seperti acara ulang tahun, pertemuan, dan kelompok belajar, yang melibatkan orang-orang dari berbagai keluarga berbeda dalam satu ruang tertutup tergolong berisiko.

Saat itu, kemungkinan orang-orang akan lengah dengan perlindungan diri, berbincang panjang lebar, berada dalam jarak dekat, dan mungkin tidak memakai masker.

Ada risiko yang sangat nyata dan dapat dilihat pada peristiwa-peristiwa penyebaran super di mana satu orang mampu menginfeksi orang lain dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Digambarkan Seperti Hidup di 'Neraka', Balita Ini di Kandang di Ladang Ganja Bersama 513 Tikus, 8 Ular Sanca dan 56 Anjing, Saat Ditemukan Kondisinya Miris

Cobalah untuk membatasi waktu yang dihabiskan bersama orang lain dan gunakan teknologi untuk tetap berkomunikasi dengan teman atau anggota keluarga yang rentan.

Pusat jajanan dan kafe

Duduk-duduk bersama teman di kafe mungkin terasa menyenangkan.

Akan tetapi, sekelompok orang di meja yang sama seringkali tanpa sadar terlalu asik dalam berbincang dan berpotensi menjadi tempat penularan virus.

Baca Juga: Sering Dianggap Buruk hingga Tak Sopan, 11 Kebiasaan Ini Ternyata Justru Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Jarang Mandi

Saat asik berbicara, tanpa sadar kemungkinan ada droplets yang keluar, terutama saat masker dibuka untuk makan dan minum.

Oleh karena itu, menjadi lebih aman untuk tetap mengaplikasikan pembelian take away.

Tempat orang bersantai

Tempat-tempat bersantai di luar ruangan juga dianggap sebagai tempat yang berisiko.

Baca Juga: Bukan Amerika, Di balik Bentrokan China-India, Terkuak Ternyata Negara Inilah yang Menjadi Faktor Pemicu dalam Konflik Tersebut

Di tempat-tempat tersebut, orang pun cenderung berkumpul dan bersantai sembari bercakap-cakap dengan jarak dekat satu sama lain.

Tempat olahraga di dalam ruangan

Kemungkinan tidak menggunakan masker dan kontak dekat dengan orang lain di tempat olahraga juga patut diperhatikan.

Sebab, banyak orang di tempat olahraga yang mungkin terengah-engah dan mengeluarkan droplets.

Baca Juga: Meski Sangat Sehat Bahkan dari Dalam Kandungan, Bayi Perempuan Ini Lahir Tanpa Lengan dan Kaki hingga Membuat Petugas Medis Bingung, Kok Bisa?

Selain itu, berada di tempat tertutup yang sama dalam jangka waktu tertentu juga meningkatkan kemungkinan penularan virus ini.

(Vina Fadhrotul Mukaromah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, 4 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait