Find Us On Social Media :

Mati Konyol, Seorang Lelaki Muda Meninggal Dunia setelah Ikuti Saran Master Yoga China, Ini Metode Tak Masuk Akal yang Dijalaninya

By Khaerunisa, Senin, 29 Juni 2020 | 11:00 WIB

Seorang lelaki Tionghoa (gambar kiri) telah meninggal di pusat rehabilitasi setelah 'tidak makan selama 54 hari' untuk apa yang disebut 'perawatan kesehatan' yang ditawarkan oleh master Qigong yang memproklamirkan diri (gambar kanan)

Baca Juga: Sedang Hype Bersepeda, Mengapa Merk yang Terkenal Merk Sepeda Impor? Rupanya Ini yang Terjadi pada Raksasa Sepeda Lokal Wimcycle, 'Kami Terlilit Hutang'

“Dia cukup berat. Dia sekitar 180 kilogram (397 pound). Guru itu kemudian memintanya untuk tidak makan dan mengatakan itu baik untuk kesehatannya," kata seorang anggota staff, seperti dikutip dari Dailymail.

Alhasil, pria itu meninggal setelah hampir dua bulan kelaparan.

Setelah kematian yang menimpa pria itu, Liu mengatakan kepada wartawan bahwa perawatannya itu biasanya berlangsung lima hingga tujuh hari.

Namun Li yang memutuskan untuk memperpanjang diet sendiri.

Baca Juga: Ratio Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi, Surabaya Kini Juga Diresahkan dengan Menumpuknya Limbah Medis di Pemakaman, Kepala TPU: Warga di Sini Kewalahan

Liu juga menawarkan 'program kesehatan' lainnya, termasuk memaksa murid-muridnya untuk bertepuk tangan selama 20 menit untuk 'meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka sebanyak 21 kali' .

Masih belum jelas berapa banyak siswa Liu yang tinggal di pusat kesehatan itu.

Tetapi lebih dari 300 orang menghadiri program 'Yoga Hutan' yang diadakan oleh master pada tahun lalu, menurut halaman media sosial fasilitas itu.

Polisi setempat mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki insiden tersebut setelah diberitahu tentang kematian Li pada 21 Juni.